Tangerang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kota Tangerang Banten menargetkan pada tahun 2020 seluruh pelayanan sudah 100 persen paperless.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Sabtu mengatakan, paperless bertujuan untuk menuju program birokrasi yang mudah dan cepat. Meski demikian, program itu masih memerlukan regulasi yang tetap dari pemerintah pusat. "Visi kami di Pemkot Tangerang, tahun 2020 pelayanan di kota harus 100 persen paperless," tukas Arief.
Wali Kota juga menyampaikan tentang hasil riset yang dilakukannya di Kota Tangerang tentang masih adanya masyarakat yang tidak mengetahui atau mengenal keberadaan suatu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam struktur organisasi pemerintah daerah.
Misalnya saja seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKN) dan dinas lainnya. Hal ini disebabkan karena urusannya tidak menyentuh langsung dengan masyarakat. "Beda dengan Dinas PU yang urusannya langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Wali Kota juga membahas tentang persoalan SDM yang menjadi masalah umum tidak hanya di lingkup pemda bahkan juga di lingkup Kementerian.
Jumlah pegawai PNS yang ada dirasa belum mencukupi kebutuhan pembangunan dan proses pelayanan kepada masyarakat.
"Dari sisi hard skill sudah mumpuni tapi kurang didukung dengan soft skill pegawai di tiap - tiap OPD," jelas Arief.
Mengatasi permasalahan tersebut, pemkot Tangerang gencar melakukan pembinaan kepada pegawai mulai dari esselon IV hingga II melalui program Monday Executive Sharing Session (MESS).
"Setiap Senin setelah apel para pejabat diberikan edukasi tentang manajerial dengan narasumber yang berbeda - beda. Karena kami tahu kelemahan kami di bidang manajerial, jadi kami siapkan pembinaan setiap minggunya," katanya.
Baca juga: Pemprov Banten Upayakan Pegawai Non-ASN Masuk BPJS
Pemkot Tangerang Targetkan Layanan Tanpa Kertas Di 2020
Sabtu, 1 September 2018 9:26 WIB
Visi kami di Pemkot Tangerang, tahun 2020 pelayanan di kota harus 100 persen paperless