Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengapresiasi pemberian program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang digulirkan Presiden JokoWidodo ternyata mampu mencegah anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu ekonomi.
"Kami berharap penyaluran bantuan program KIP ditambah lagi," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Kamis.
Pemberian KIP itu sangat berdampak positif untuk melanjutkan anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk menerima pendidikan.
Mereka para penerima KIP termotivasi belajar karena mereka terpenuhi kebutuhan untuk membeli buku-buku pelajaran,alat tulis,pakaian seragam, sepatu,tas dan biaya angkutan.
Program KIP sangat sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah melalui program "Lebak Pintar".
Selama ini, tingkat melanjutkan pendidikan di Kabupaten Lebak tahun ke tahun meningkat melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga penyaluran KIP.
"Kami optimistis ke depan di daerah ini tidak ditemukan lagi siswa putus sekolah," katanya menjelaskan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan saat ini jumlah siswa yang menerima bantuan program KIP sebanyak 2.694 anak mulai jenjang pendidikan SD sampai SLTA.
Mereka penerima KIP itu untuk siswa SD Rp450.000 per siswa/tahun, SMP Rp750.000 per siswa/tahun dan SMA/SMK Rp1 juta per siswa/tahun.
Pencairan dana KIP melalui rekening bank yang ditunjuk pemerintah.
"Semua siswa yang menerima KIP dari anak keluarga tidak mampu agar mereka tidak putus sekolah," katanya.
Hadiatullah (17) seorang pelajar SMAN I Cikulur Kabupaten Lebak mengatakan program KIP sangat dirasakan karena bisa melanjutkan pendidikan dengan menerima dana KIP sebesar Rp1 juta sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sekolah,seperti pakaian seragam, sepatu,tas dan lainnya.
"Kami merasa senang bisa melanjutkan pendidikan hingga bangku SMA karena adanya bantuan KIP sejak Kelas I sampai III itu," kata Hadiatullah sambil mengaku dirinya setiap pergi ke sekolah berjalan kaki hingga empat kilometer menembus hutan dan jembatan gantung.
Kepala SMAN 1 Cikulur Kabupaten Lebak Chaerul Mumu Mufti mengatakan pelajar di sekolahnya yang menerima bantuan program KIP sebanyak 62 siswa.
Mereka pelajar itu dari keluarga miskin dan kini bisa melanjutkan pendidikan mulai kelas 1 sampai III.
Program KIP sangat dirasakan pelajar dan bisa mengantisipasi siswa putus sekolah.
"Kami minta program KIP terus dilanjutkan karena sangat membantu bagi pelajar dari keluarga miskin dengan sekolah gratis," ujarnya menjelaskan.
Pemkab Lebak Apresiasi KIP Cegah Putus Sekolah
Kamis, 16 Agustus 2018 11:12 WIB
Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengapresiasi pemberian program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang digulirkan Presiden JokoWidodo ternyata mampu mencegah anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu ekonomi.