Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memberdayakan tenaga pendamping dan pekerja sosial untuk membantu penanganan masalah sosial di masyarakat.
"Kita cukup terbantu adanya tenaga pendamping sosial itu," kata Kepala Seksi Data Informasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak Iman Sariman di Lebak, Selasa.
Pemerintah daerah sangat bersinergi dengan tenaga pendamping dan pekerja sosial dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apalagi,kebijakan pemerintah daerah menggulirkan program Lebak Sejahtera.
Jumlah tenaga pendamping dan pekerja sosial di Kabupaten Lebak mencapai ratusan orang dan mereka bekerja secara suka rela.
Selain itu juga ada yang menerima honorer dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Banten.
Kehadiran mereka mampu memberikan bimbingan sosial di desa maupun kelurahan.
Tenaga pendamping itu mereka tersebar pada kegiatan sosial, seperti pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Jamsosratu, Kube dan Rastra.
Selain itu juga pekerja sosial diantaranya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
"Semua stakeholder sosial itu memberikan kontribusi besar untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut dia, tenaga pendamping maupun tenaga pekerja sosial juga mendapat pelatihan peningkatan kemampuan dan kompetensi tentang informasi penanganan sosial.
Mereka tenaga sosial itu rata-rata memiliki pendidikan minimal SLTA dan Sarjana sehingga mampu untuk membantu kesejahteraan masyarakat.
Tenaga pendamping dan pekerja sosial juga dapat menangani 26 jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Kami berharap ke depan tenaga pendamping dan pekerja sosial lebih profesional untuk menangani masalah sosial di masyarakat," katanya.
Baca juga: Arief Berharap Gerakan "Tangerang Berkurban" Bangun Kepedulian Sosial
Dinas Sosial Lebak Berdayakan Tenaga Pendamping
Selasa, 24 Juli 2018 19:44 WIB
Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memberdayakan tenaga pendamping dan pekerja sosial untuk membantu penanganan masalah sosial di masyarakat.