Sekda Lebak Minta Warga Awasi Kontrakan Antisipasi Teroris
Senin, 16 Juli 2018 22:31 WIB
Masyarakat Kabupaten Lebak diminta mengawasi rumah kontrakan untuk mencegah paham radikalisme menyusul diberbagai daerah dilakukan penangkapan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri
Lebak, 16/7 (Antara) - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Dede Jaelani minta warga ikut aktif mengawasi rumah kontrakan untuk mengantisipasi masuknya teroris di wilayah Kabupaten Lebak menyusul aksi penangkapan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di berbagai daerah
"Saya sudah minta agar aparat kecamatan, kelurahan, desa dan kepala dusun untuk meningkatkan kewaspadaannya dengan lebih mengenal lagi warganya," kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Dede Jaelani di Lebak, Senin.
Saat ini, Kabupaten Lebak berpotensi dijadikan lokasi tempat tinggal bagi kelompok-kelompok radikal karena masih banyaknya desa-desa terpencil.
Disamping itu juga Kabupaten Lebak merupakan daerah penyangga Ibukota DKI Jakarta sehingga mudah terlayani akses angkutan transportasi.
Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai kelompok radikalisme, terutama rumah-rumah kontrakan.
Kewaspadaan itu tentu dapat mencegah kelompok radikal yang bisa memecahbelahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami minta pemilik rumah kontrakan tentu harus selektif menerima orang yang hendak menyewa rumah dan menyertakan identitas, karena khawatir mereka jaringan terorisme," katanya menjelaskan.
Menurut dia, sejauh ini, lokasi rumah kontrakan berpotensi dijadikan tempat kelompok radikal maupun kejahatan lainnya, seperti peredaran narkoba dan prostitusi.
Keberadaan rumah kontrakan dinilai lemah dalam pengawasan masyarakat,apalagi lokasinya terpencil juga dikelilingi pagar.
Selain itu juga warga pendatang harus melapor kepada aparat kelurahan, desa maupun kepala dusun selama 24 jam.
Apabila, ditemukan pendatang baru yang mencurigakan maka warga dapat segera melapor pada petugas kepolisian.
"Kami berharap pendatang yang bertempat tinggal untuk selalu melapor serta melengkapi dengan identifikasi data identitas, pekerjaan juga asal daerahnya," katanya.
Baca juga: Pemkab Lebak Data Rumah Kosan Cegah Terorisme