Lebak (Antaranews Banten) - Sejumlah sopir bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) melalui Terminal Mandala Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten karena jumlah penumpang tidak sesuai harapan sampai H-2 yang jatuh pada Rabu (13/6).
"Saya hitung jumlahnya di bawah perkiraan membuat pendapatan juga berkurang ," kata Maman (45) seorang sopir bus jurusan Cengkareng Jakarta di Lebak, Rabu.
Maman menduga turunnya pengguna bus di Mandala karena banyak masyarakat yang beralih menggunakan jasa rental kendaraan untuk berlebaran di kampung halaman.
Sebagian dari penumpang juga banyak yang berlebaran menggunakan sepeda motor juga berpengaruh terhadap jumlah penumpang yang menggunakan bus dari terminal Mandala Rangkasbitng.
"Saya pekirakan pendapatan lebaran kali ini turun sekitar 80 persen sebagai akibat turunnya jumlah penumpang," ujar Maman.
Hal senada juga dikemukakan Solihin (40) , sopir jurusan Rangkasbitung-Bekasi yangmengatakan jumlah lebaran tahun ini berkurang dibanding tahun lalu.
"Sudah dua hari terakhir hanya melakukan perjalanan pulang pergi dengan satu trip karena sepinya pemudik itu," ujarnya.
Kepala Terminal Mandala Rangkasbitung Lina mengakui bahwa hingga H-2 lebaran banyak angkutan bus AKAP dan AKDP di parkir di terminal akibat turunnya pemudik.
"Mereka (para sopir) memilih untuk menginap tiga hari di terminal dan tidak beroperasi dulu," ujar dia.
Adai sekitar 67 bus AKAP dan 55 AKDP yang masih diparkir menunggu penumpang, jelas Lina.
Arus Mudik - Supir Bus di Mandala Keluhkan Jumlah Penumpang
Rabu, 13 Juni 2018 21:07 WIB
Sejumlah sopir bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) melalui Terminal Mandala Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengeluh karena hingga H-2,Rabu (13/6) sepi pemudik.