Lebak (Antaranews Banten) - Puncak arus mudik lebaran melalui Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, Kabupaten Lebak,Banten terjadi pada H-1 atau Kamis (14/6) hingga mencapai 40.000 penumpang.
"Kami terus meningkatkan pelayanan agar semua penumpang arus mudik terangkut," kata Wakil Kepala Stasiun KA Rangkasbitung, Ahmad di Lebak, Selama.
Puncak arus mudik lebaran dipastikan terjadi H-1 lebaran karena semua pekerja sudah libur kerja.
Kebanyakan pemudik itu kedatangan dari Stasiun Tanahabang-Serpong-Parungpanjang,Serang dan Merak.
Diperkirakan penumpang pemudik lebaran mencapai 40.000 orang.
Selama ini, pemudik lebaran berjalan lancar,meski terjadi kepadatan penumpang sejak H-5,Minggu (10/6).
PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui Stasiun Rangkasbitung-Tanahabang mengoperasikan sebanyak 21 perjalanan pulang pergi (PP) Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuterline.
Begitu juga KA Ekonomi jurusan Rangkasbitung-Merak sebanyak enam kali PP.
"Kami minta penumpang pemudik lebaran agar waspada saat berada di stasiun guna mencegah korban kejahatan copet," katanya.
Seorang penumpang pemudik Bagus (39) mengaku bahwa dirinya merasa lega setelah tiba di Stasiun Rangkasbitung karena sejak Tanahabang berdiri di atas gerbong KRL.
Saat ini, dirinya akan merayakan lebaran di kampung halaman di Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak.
"Kami setiap mudik ke kampung halaman ke Rangkasbitung selalu menggunakan jasa angkutan KA dengan alasan nyaman,tepat waktu kedatangan juga tiketnya murah dibandingkan angkutan umum," katanya.
Baca juga: Arus Mudik - Stasiun Rangkasbitung Mulai Dipadati Pemudik
Arus Mudik - Puncak Arus Mudik Stasiun Rangkasbitung H-1
Selasa, 12 Juni 2018 17:15 WIB
Puncak arus mudik lebaran melalui Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, Kabupaten Lebak,Banten terjadi pada H-1 atau Kamis (14/6) hingga mencapai 40.000 penumpang