Tangerang Selatan, 24/05 (Antaranews) - PT Indahkiat Pulp and Paper mewakafkan sebanyak 4.000 mushaf Al Quran kepada Pemkot Tangsel untuk disebarluaskan di berbagai DKM Masjid.
"Ini upaya kami untuk memenuhi kebutuhan Al Quran di Indonesia yang datanya hanya bisa dipenuhi oleh Pemerintah setengahnya saja. Dengan adanya kegiatan ini, kebutuhan akan kitab suci Alkuran bisa terpenuhi," ujar Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata dalam acara buka bersama dan santunan kepada anak yatim di Kantor Indahkiat Pulp and Paper di Serpong Utara, Kamis.
Pemberian mushaf Al Quran ini juga dijadikan ajang informasi kepada masyarakat. Mengenai produk Al Quran dari APP yang proses pembuatannya sudah bersertifikat halal.
"Pembuatan Al Quran yang kami lakukan itu ada sertifikat halalnya. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Karena setiap tahun proses pembuatan mushaf Al Quran itu diaudit," ujar Suhendra.
Sementara di tempat yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengapresiasi peran Indahkiat yang peduli dengan kebutuhan masyarakat. Seperti kebutuhan akan mushaf Al Quran di beberapa DKM Masjid di Tangsel.
"Kami menempatkan kegiatan wakaf Al Quran ke dalam program CSR yang mengedepankan produk dan merek andalan sendiri. Selain mendapatkan pahala dengan membagikan mushaf Al Quran, saya yakin masyarakat bisa lebih tahu bahwa produk Indonesia lebih bagus dibanding produk lain," kata dia.
Airin menambahkan peran uran donasi ini merupakan bentuk sinergitas kerja sama yang kompak antara pemerintah dan pihak swasta. Sehingga dia berharap hal semacam ini bisa ditiru dengan swasta lainnya.
"Tentunya dengan adanya donasi mushaf Al Quran ini, Indahkiat sudah mendukung pencapaian visi misi Kota Tangsel. yakni cerdas modern dan relijius," ujar Airin.
Baca juga: LPTQ Banten Usulkan Pejabat Dites Al Quran
Indahkita Wakafkan Ribuan Mushaf Al Quran Di Tangsel
Kamis, 24 Mei 2018 20:43 WIB
Tentunya dengan adanya donasi mushaf alkuran ini, Indahkiat sudah mendukung pencapaian visi misi Kota Tangsel. Yaknk cerdas modern dan relijius.