Greenwoods Group Bangun JP Apartment Di Bogor
Jumat, 11 Mei 2018 10:42 WIB
Menyasar pasar mahasiswa dan dosen IPB Bogor
Bogor (Antaranews) - Greenwoods Group membangun JP Apartment terdiri atas tiga tower (1.500 unit hunian) di atas lahan seluas 1,2 hektar berlokasi di tepi jalan Ibrahim Adjie (Sindang Barang) Dramaga Bogor.
"Untuk pembangunan apartemen ini kami menyiapkan investasi Rp350 miliar ditujukan bagi pasar mahasiswa di kawasan ini," kata Chief Executive Officer (CEO) Greenwoods Group, Okie Irmanto di Bogor, Rabu.
Pembangunan proyek ini ditandai dengan acara ground breaking atau penanaman tiang pancang pertama yang dihadiri jajaran Direksi dan CEO Greenwoods Group, pembeli dan calon pembeli, juga para konsultan yang terlibat dalam proyek ini bertempat di Bogor pada Rabu (9/5).
Andy K Natanael, Founder PROJEK dan PROVIZ yang bertindak sebagai konsultan pemasaran JP Apartment mengatakan kehadian apartment berkualitas dengan harga terjangkau yang fokus diperuntukkan untuk mahasiswa dan dosen di Bogor, terutama dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fasilitas kemudahan akses.
Lebih lanjut Andy K Natanael mengatakan, lokasi JP Apartment berada tepat di depan kompleks perumahan IPB yang dihuni oleh para dosen, dekan, rektor IPB dan lingkungan ini adalah lingkungan hunian yang sudah mapan serta mayoritas warganya adalah kaum akademisi.
Lokasi JP Apartment terletak hanya 4 kilometer dari kampus IPB Dramaga, dengan akses transportasi umum 24 jam. Lebih dari itu JP Apartment juga berjarak hanya 100 meter dari terminal Laladon yang sedang dikembangkan menjadi terminal utama di Bogor Barat. Akses Bogor Outer Ring Road (BORR) hanya 3 kilometer dari lokasi JP Apartment, kata Andy K. Natanael.
Okie Imanto mengatakan, JP Apartment yang memiliki pemandangan Gunung Salak dan Kota Bogor fokus kepada kebutuhan mahasiswa dan akademisi, orientasinya adalah kenyaman hidup belajar. Dari akses internet yang cepat dan reliable, sarana belajar modern berkonsep co-working space, perpustakaan dan multimedia library, sarana interaksi komunitas mahasiswa seperti fitness centre, swimming pool dan lapangan olahraga outdoor, fasilitas supermarket, cafe dan restoran untuk kenyamanan mahasiswa.
Juga ditambah dengan fasilitas pendukung seperti laundry, apotek dan klinik kesehatan, keamanan CCTV 24 jam, dan parkir basement.
JP Apartment terdiri atas 5 tipe Apartment mulai dari tipe studio 23 meter persegi dengan harga Rp230 juta sampai dengan tipe dua kamar tidur 46 meter pesegi dengan harga 430 juta.
Andy K Natanael mengatakan end user JP Apartment adalah mahasiswa, pembeli unitnya adalah investor yang ingin mempunyai passive income tanpa repot mencari tenant atau mengurus propertinya.
Dengan rentang harga Rp200 jutaan sampai Rp400 jutaan merupakan price point yang relatif mudah dijangkau oleh investor bahkan bagi kaum muda yang sedang belajar untuk investasi.
Okie Imanto mengatakan, memberikan target Tower I dapat terserap 80 - 90 persen dan segera dibuka pemasaran Tower 2, serta ditargetkan tahun 2021 terserap seluruhnya.
Greenwoods Group dikenal sebagai pengembang yang lebih mengunggulkan konsep hunian modern, namun tidak meninggalkan kesan asri.
Lebih lanjut Okie Imanto mengatakan, JP Apartment dibangun oleh APG, kontraktor BUMN yang management-nya dipimpin oleh kaum muda dengan pemikiran jauh ke depan, selalu mencari solusi yang efektif untuk memaksimalkan fungsi dan estetika bangunan.
Baca juga: Konsep Membuat Hunian di Bogor Diminati
"Untuk pembangunan apartemen ini kami menyiapkan investasi Rp350 miliar ditujukan bagi pasar mahasiswa di kawasan ini," kata Chief Executive Officer (CEO) Greenwoods Group, Okie Irmanto di Bogor, Rabu.
Pembangunan proyek ini ditandai dengan acara ground breaking atau penanaman tiang pancang pertama yang dihadiri jajaran Direksi dan CEO Greenwoods Group, pembeli dan calon pembeli, juga para konsultan yang terlibat dalam proyek ini bertempat di Bogor pada Rabu (9/5).
Andy K Natanael, Founder PROJEK dan PROVIZ yang bertindak sebagai konsultan pemasaran JP Apartment mengatakan kehadian apartment berkualitas dengan harga terjangkau yang fokus diperuntukkan untuk mahasiswa dan dosen di Bogor, terutama dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fasilitas kemudahan akses.
Lebih lanjut Andy K Natanael mengatakan, lokasi JP Apartment berada tepat di depan kompleks perumahan IPB yang dihuni oleh para dosen, dekan, rektor IPB dan lingkungan ini adalah lingkungan hunian yang sudah mapan serta mayoritas warganya adalah kaum akademisi.
Lokasi JP Apartment terletak hanya 4 kilometer dari kampus IPB Dramaga, dengan akses transportasi umum 24 jam. Lebih dari itu JP Apartment juga berjarak hanya 100 meter dari terminal Laladon yang sedang dikembangkan menjadi terminal utama di Bogor Barat. Akses Bogor Outer Ring Road (BORR) hanya 3 kilometer dari lokasi JP Apartment, kata Andy K. Natanael.
Okie Imanto mengatakan, JP Apartment yang memiliki pemandangan Gunung Salak dan Kota Bogor fokus kepada kebutuhan mahasiswa dan akademisi, orientasinya adalah kenyaman hidup belajar. Dari akses internet yang cepat dan reliable, sarana belajar modern berkonsep co-working space, perpustakaan dan multimedia library, sarana interaksi komunitas mahasiswa seperti fitness centre, swimming pool dan lapangan olahraga outdoor, fasilitas supermarket, cafe dan restoran untuk kenyamanan mahasiswa.
Juga ditambah dengan fasilitas pendukung seperti laundry, apotek dan klinik kesehatan, keamanan CCTV 24 jam, dan parkir basement.
JP Apartment terdiri atas 5 tipe Apartment mulai dari tipe studio 23 meter persegi dengan harga Rp230 juta sampai dengan tipe dua kamar tidur 46 meter pesegi dengan harga 430 juta.
Andy K Natanael mengatakan end user JP Apartment adalah mahasiswa, pembeli unitnya adalah investor yang ingin mempunyai passive income tanpa repot mencari tenant atau mengurus propertinya.
Dengan rentang harga Rp200 jutaan sampai Rp400 jutaan merupakan price point yang relatif mudah dijangkau oleh investor bahkan bagi kaum muda yang sedang belajar untuk investasi.
Okie Imanto mengatakan, memberikan target Tower I dapat terserap 80 - 90 persen dan segera dibuka pemasaran Tower 2, serta ditargetkan tahun 2021 terserap seluruhnya.
Greenwoods Group dikenal sebagai pengembang yang lebih mengunggulkan konsep hunian modern, namun tidak meninggalkan kesan asri.
Lebih lanjut Okie Imanto mengatakan, JP Apartment dibangun oleh APG, kontraktor BUMN yang management-nya dipimpin oleh kaum muda dengan pemikiran jauh ke depan, selalu mencari solusi yang efektif untuk memaksimalkan fungsi dan estetika bangunan.
Baca juga: Konsep Membuat Hunian di Bogor Diminati