Lebak (Antara News Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengoptimalkan siaga bencana hingga Mei 2018 sehubungan curah hujan disertai angin kencang dan kilat cenderung meningkat.
"Semua personel dan relawan siaga penuh untuk mengurangi risiko bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu.
Berdasarkan laporan BMKG Serang diprakirakan selama sepekan ke depan curah hujan intensitas lebat dan sedang disertai angin kencang juga kilat petir.
Potensi cuaca buruk tersebut berpeluang pukul 13.00 WIB sampai 16.30 WIB.
Bahkan, hujan deras selama 2,5 jam pada Selasa (10/4) mengakibatkan sejumlah ruas jalan protokol tergenang air banjir.
Selain itu juga beberapa daerah aliran sungai dilanda longsoran tanah.
Namun, BPBD hingga kini belum menerima laporan korban jiwa.
Selama ini, potensi cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Untuk mengatasi bencana alam itu, BPBD menyiagakan personel dan relawan tangguh sebanyak 12 orang.
Para personel BPBD dan relawan siaga di Posko Utama dan dilengkapi berbagai peralatan evakuasi juga gudang logistik.
Peralatan evakuasi itu antara lain kendaraan operasional, pelampung, perahu karet, senso, pompa penyedot air, tenda, mobil dapur umum dan lainnya.
Selain itu juga logistik diantaranya beras, air kemasan, sarden kaleng dan makanan siap saji.
BPBD juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, Tagana, PMI, Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan, Orari, pers, aparat kecamatan, dan masyarakat.
"Kami akan bergerak cepat jika menerima laporan adanya kebencaaan guna menyelamatkan evakuasi masyarakat yang terkena bencana alam," katanya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini cuaca tidak bisa diprediksi karena hingga April 2018 peluang hujan cukup tinggi.
Biasanya, bulan April tahun-tahun sebelumnya sudah memasuki musim kemarau.
Karena itu, BPBD tetap menyiagakan personel dan relawan untuk menghadapi cuaca buruk tersebut.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak dipetakan sebagai daerah bencana alam karena tofografinya perbukitan, pegunungan,daerah aliran sungai dan pesisir pantai.
Umumnya, kata dia, bencana alam yang kerapkali melanda masyarakat, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Namun, bencana gempa juga meningkat sejak Januari hingga April sudah beberapakali dilanda gempa tektonik.
Gempa terbesar pada Januari 2018 berkekuatan 6,1 SR mengakibatkan 950 rumah mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang dan ringan.
"Semua warga yang terkena bencana alam menerima bantuan bahan pokok dan keperluan lainnya," katanya menjelaskan.
BPBD Lebak Siaga Bencana Hingga Mei 2018
Kamis, 12 April 2018 16:24 WIB
Petugas BPBD disiagakan di sejumlah Posko