Tangerang Selatan (Antara News Banten) - Badan Tenknologi Nuklir Nasional (Batan) ungkap target Reaktor Daya Eksperimental (RDE) tahap Detail Engeenering Design, September 2018 rampung dalam Forum Group Discussion RDE di Hotel Mercure, Serpong, Kamis.
Kepala Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) Batan Geni Rina Sunaryo mengatakan saat ini RDE yang sedang dikembangkan sudah memasuki tahap DED. Dalam tahap ini ia optimis mampu diselesaikan dalam kurun waktu yang lebih cepat.
Baca juga: Pemkot Tangsel - Batan Kerja Sama Pemanfaatan Nuklir
"Tim yang bekerja menyusun DED harus bekerja keras dalam mencapai target yang ditetapkan. Yakni bulan Juni 2018 nanti, harus sudah revisi nol, lalu akan direview oleh Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAIE)," kata Geni dalam Forum Group Discussion RDE.
Nantinya usai di review, akan dilakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan IAIE. Sehingga target rampung bisa tercapai pada September 2018 mendatang. Sehingga dapat diluncurkan pada sidang umum IAIE di Wina, Austria.
"DED yang merupakan 100 persen karya anak bangsa akan dijadikan cikal bakal pembangkit listrik tenaga nuklir bila kelak Indonesia menyatakan Go Nuclear," ujar Geni.
Sementara dalam penyusunan DED ini Batan menggandeng beberapa instansi. Seperti berbagai macam perguruan tinggi baik negeri dan swasta. DED menjadi tahap yang harus disiapkan dan disusun secara real dan detail dengan mempertimbangkan aspek keselamatan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan pada reaktor. Apalagi, RDE yang sedang dirancang ini merupakan reaktor generasi ke empat. Yang memiliki keamanan penggunaan lebih maksimal.
Diketahui RDE merupakan peogram prioritas Batan yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai penyedia teknologi. Terkait dengan energi listrik dan panas tinggi. Gunanya menopang kebutuhan industri nasional serta menjadi unggul dintingkat regional.
DED Reaktor Daya Eksperimental Rampung September
Kamis, 8 Maret 2018 13:55 WIB
Diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu cepat