Lebak (Antaranews Banten) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (selaku pengelola Alfamart dan Alfamidi) secara berkesinambungan menyelenggarakan program pelatihan manajemen ritel bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kali ini diselenggarakan di toko Alfamart Kartini Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Branch Manager Alfamart Serang Ikwan Ngabdi Rahardjo menjelaskan lebih jauh pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart.
"Tujuannya, mengajak para UMKM untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi," katanya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis.
Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih.
Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil.
"Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing," ujarnya.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern ini antara lain, tentang manajemen penataan barang, pengaturan persediaan barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips wirausaha.
Pada kesempatan tersebut Member Relation Coordinator Branch Serang Adestya Tri Mulyono memberikan pemaparan tentang materi terkait bagaimana pengelolaan warung secara baik sehingga terus berkembang dan maju.
"Hal yang harus diingat saat mengelola warung adalah harus memiliki ciri khas sehingga selalu diingat oleh konsumen. Selain itu konsisten jam operasional serta memperhatikan persediaan barang yang dijual," ucap Kurdianto.
Dia menambahkan, mengenai jam operasional kenapa harus konsisten supaya para konsumen ingat dan mau berbelanja. “Oh kalau warung Ibu Nia jam 6 pagi pasti sudah buka,†ujarnya mencontohkan.