Bunda PAUD Banten: Transisi belajar murid ke sekolah dasar harus menyenangkan

Serang (ANTARA) - Bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan proses transisi belajar murid ke sekolah dasar harus menyenangkan untuk menciptakan keinginan belajar sepanjang hayat.

“Kesan belajar yang menyenangkan pada anak-anak akan menciptakan keinginan belajar sepanjang hayat. Itu yang kita perlukan untuk generasi mendatang yang memiliki daya saing dan profesionalisme,” ujar Tine Al Akbar dalam keterangannya saat berkunjung di SDN Serang 13 Sumurpecung, Kamis.

Tine mengatakan pihaknya diberi amanah oleh Kemendikbud untuk memantau dan memberikan kesan bahwa proses peralihan dari PAUD ke SD/MI tidak berubah.

Baca juga: Seribuan anak PAUD ikuti lomba mewarnai ajang kembangkan imajinasi

Menurut dia, pendekatan pembelajaran yang menyenangkan tidak hanya di kelas satu. Pendekatan pembelajaran dengan menyenangkan dilaksanakan hingga anak-anak kelas tiga.

Kehadiran Tine juga didampingi Bunda PAUD Kota Serang Nurhasanah Yedi Rahmat. Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan senam bersama anti-bullying.

Tine mengatakan proses pelaksanaan transisi belajar PAUD masih perlu koreksi, namun hal ini perlu dilakukan agar anak-anak mendapatkan manfaat agar tumbuh minat belajar.

Baca juga: Anak usia dini disebut investasi penting dalam peningkatan SDM

Pada kesempatan itu juga dilakukan pemberian susu untuk memenuhi nutrisi.

“Anak Banten harus cerdas dan ceria. Jadi dengan metode pembelajaran yang menyenangkan semua itu akan menghasilkan kebahagiaan. Anak belajar di sekolah tanpa stres,” ujar dia.

Dijelaskan Kepala Sekolah SDN Serang 13 Nina Rostiana, dalam pelaksanaan Transisi Belajar PAUD ke SD/MI dengan menyenangkan sejauh ini pihaknya tidak mengalami hambatan.

Ia merasa bersyukur atas kedatangan Bunda PAUD Provinsi Banten dan Kota Serang yang memberi dukungan untuk program transisi belajar tersebut.

“Kami bersyukur atas kunjungan Bunda PAUD Provinsi Banten dan Bunda Paud Kota Serang. Menjadi motivasi kami untuk transisi belajar dari PAUD ke SD/MI belajar dengan bermain agar anak lebih ceria,” ujar Nina.

Baca juga: Catat, MPLS merupakan ajang menyenangkan bukan perundungan