Tangerang (Antara News) - Astra Infra Toll Road (AITR) Tangerang-Merak selaku pengelola jalan tol Tangerang-Merak menghentikan sementara pekerjaan rekonstruksi yang masih berlangsung untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru 2018.
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan selama libur Natal dan Tahun Baru 2018," kata Direktur Teknik dan Operasional AITR Tangerang-Merak, Sunarsto Sastrowiyoto di Tangerang, Senin.
Meskipun secara umum kondisi lalu lintas Jalan Tol Tangerang-Merak lancar, Sunarto menghimbau kepada pengguna jalan untuk tetap tertib berkendara, mematuhi batas kecepatan, serta selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap prima.
Sunarto mengatakan, apabila kendaraan mengalami gangguan, pengguna jangan segan untuk melaporkan ke layanan Informasi (Call Center) 24 Jam Tol Tangerang-Merak dapat diakses melalui nomor telepon 0254-207878, bebas pulsa 08001777879, serta di twitter @tol_mms dan website www.margamandala.co.id.
Sunarto melaporkan, kondisi jalur dan marka semuanya dalam kondisi baik. Meskipun terdapat pekerjaan di bahu luar jalan, hal ini tidak mempengaruhi operasional jalan. Dapat kami pastikan semua jalur tetap bisa dilalui dengan lancar, aman dan nyaman.
Pada libur Natal ini arus lalu lintas diprediksi mengalami peningkatan, namun tidak begitu signifikan jika dibandingkan lonjakan kendaraan pada libur Lebaran.
Adapun lalu lintas harian rata-rata di Tol Tangerang-Merak pada libur kali ini diprediksi mencapai 160 ribuan kendaraan per hari atau naik 4 persen dibanding libur Natal dan Tahun Baru pada tahun sebelumnya.
Puncak arus lalu lintas libur Natal terjadi pada 22 Desember 2017, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 1 Januari 2018.
"Traffic pada Natal dan Tahun Baru 2018 ini berbeda dengan lalu lintas Idul Fitri. Peningkatan pada libur Natal hanya sekitar 4,7 persen, karena tujuan mereka hanya berlibur, bukan mudik seperti pada perayaan hari raya Lebaran," kata Rakhmatullah Manajer Pelayanan Lalu Lintas dan Informasi Operasional AITR.
Kelancaran saat liburan ini juga di dukung Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan yang mengeluarkan peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat Tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Pembatasan Pengoperasian Mobil Barang pada Masa Angkutan Natal Tahun 2017 dan Tahun Baru 2018.
Pembatasan operasional bagi kendaraan barang ini berlaku pada periode Natal 2017, mulai tanggal 22-23 Desember 2017, serta periode Libur Tahun Baru 2018, mulai 29-30 Desember 2017.
AITR juga telah mengantisipasi jika terjadi lonjakan kendaraan dengan menyiapkan manajemen lalu lintas. Manajemen lalu lintas tersebut bersifat situasional, karena lonjakan arus kendaraan pada libur panjang kali ini diprediksi tidak terlalu signifikan.
"Manajemen lalu lintas ini bersifat situasional. Jika terjadi kepadatan lalu lintas di Akses Cilegon Barat, maka dimungkinkan untuk dilakukan manajemen lalu lintas dengan cara mengalihkan kendaraan yang dari atau menuju ke arah Anyer melalui Gerbang Tol Merak." kata Rakhmatullah.
Kecenderungan trend lalu lintas liburan kali ini diprediksi akan dipadati oleh pengguna jalan yang akan menuju Anyer dengan lebih memilih rute melalui Gerbang Tol Cilegon Timur kemudian melalui Jalan Lingkar Selatan Cilegon.
Mengantisipasi lonjakan kendaraan yang menuju Anyer, Gerbang Tol Keluar Cilegon Timur akan dibuka sebagai prioritas guna antisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di depan gerbang tol.
Layanan
Peningkatan layanan transaksi pun dilakukan dengan melakukan optimalisasi pengoperasian gardu dan penambahan petugas jaga.
Di Gerbang Tol Cikupa, terdapat penambahan petugas yang berjaga untuk memastikan kelancaran transaksi bagi pengguna jalan. Sehingga bila pengguna jalan memerlukan bantuan pada saat melakukan transaksi petugas akan siap sedia membantu, jelas Rakhmatullah.
AITR, kata Rakhmatullah juga menyediakan layanan pengisian ulang/top up uang elektronik di setiap kantor gerbang. Selain itu, tersedia juga mobil layanan dari Bank yang berada di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) sepanjang Jalan Tol Tangerang-Merak yaitu di KM 43, KM 68 arah Merak dan KM 68, KM 45 arah Jakarta akan berlangsung pada 22 sampai dengan 28 Desember 2017.
"Dengan adanya mobil layanan tersebut pengguna jalan bisa membeli kartu perdana atau melakukan isi ulang uang elektronik," ujar dia.
AITR juga menempatkan rambu-rambu jalan, pemasangan spanduk himbauan aman berkendara di beberapa titik sepanjang tol, pemanfaatan media elektronik Variable Message Sign (VMS) baik di jalur maupun mobile dan optimalisasi observasi petugas layanan lalu lintas pada waktu rawan, serta relokasi lampu peringatan.
AITR juga akan terus memberikan informasi kondisi dan situasi lalu lintas terkini yang terjadi di Tol Tangerang-Merak melalui akun twitter resmi @tol_mms serta mengabarkannya secara langsung pada waktu-waktu ramai melalui radio.
Selain itu, fasilitas layanan Tol Tangerang-Merak lainnya tetap dioptimalkan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna jalan pada saat libur panjang ini, yang terdiri atas: 14 unit kendaraan Derek Gratis hingga gerbang tol terdekat, 5 unit kendaraan Patroli jalan tol, 6 unit kendaraan patroli Polisi Jalan Raya (PJR), 4 unit kendaraan Ambulance dan 3 unit kendaraan Rescue termasuk 1 unit dengan kemampuan mengangkat beban hingga 35 Ton, 1 unit kendaraan Sky lift, 2 unit kendaraan crane serta 2 unit kendaraan Water Tank, 13 unit Variable Message Sign (VMS) yang terpasang pada jalur utama di sepanjang tol Tangerang-Merak.
Selain itu bekerjasama dengan Otoritas Pelabuhan Penyebrangan (OPP) Merak memasang 2 unit VMS di KM 37+000 dan KM 66+000 arah Merak khusus untuk memberikan informasi tentang situasi lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak.
Mobile VMS juga terpasang pada 2 unit kendaraan layanan lalu lintas ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak yang dapat menampilkan informasi seputar kondisi lalu lintas Tol Tangerang-Merak khususnya pada saat keadaan darurat.
Kemudian sebanyak 45 unit kamera pemantau jalur (CCTV) terpasang di beberapa lokasi di sepanjang jalan tol Tangerang-Merak untuk lebih meningkatkan kecepatan dan ketepatan petugas jalan tol dalam memberikan layanan, jelas Rakhmatullah.