Lebak (Antara News) - Sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Lebak, Banten masih stabil sehingga tidak membebani ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kami sejak dua pekan terakhir ini tidak terjadi kenaikkan," kata Pujangga (35), seorang pedagang sembilan bahan pokok atau sembako di kiosnya di Pasar Rangkasbitung, Minggu.
Pujangga mengatakan selama ini persediaan sembako melimpah dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Selain itu juga pasokan pendistribusian dari pengusaha sembako berjalan lancar ke sejumlah pasar.
Melimpahnya pasokan tersebut tentu berdampak terhadap harga di pasaran sehingga daya beli masyarakat juga meningkat.
Saat ini, harga sembako di pasar Rangkasbitung stabil dan tidak terjadi kenaikkan, seperti beras kualitas KW I dijual Rp 9.200/Kilogram, beras KW II Rp 8.400/Kg, beras KW III Rp 7.500/Kg, gula pasir Rp 13.300/Kg, dan minyak tanpa merk Rp 11.000/liter.
Begitu juga daging sapi Rp 120.000/Kg, daging kerbau Rp 120.000/Kg, daging ayam Rp 33.000/Kg, dan ayam telur Rp21.000/Kg.
Harga cabai besar Rp15.000/Kg, cabai rawit merah Rp28.000/Kg dan cabai keriting Rp20.000/Kg.
"Meski harga stabil omzet pendapatan cukup bagus hingga mencapai 90 persen per hari," kata Pujangga.
Begitu juga H Baden (60) seorang pedagang beras mengatakan sejak Januari 2017 hingga saat ini harga beras stabil dan tidak terjadi kenaikkan karena pasokan bahan pokok masyarakat itu surplus.
Semua pedagang beras di pasar Rangkasbitung didatangkan dari petani Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Bahkan, saat ini persedian beras di kiosnya sebanyak 10 ton dan bisa mencukupi untuk tiga bulan kedepan.
Untuk itu, harga beras di pasaran stabil karena pedagang tidak mendatangkan bahan pokok dari sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kami menjamin harga beras stabil jika tidak didatangkan dari luar daerah," kata Baden.
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak, Dede Jaelani mengatakan, pihaknya terus mengawasi spekulan maupun distributor bahan pokok guna mencegah terjadinya penimbunan barang-barang setelah lebaran.
Namun, pihaknya sejauh ini tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok sehingga persedian aman dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika harga kebutuhan bahan pokok itu melonjak tinggi karena pasokan beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur, daging, dan minyak curah melimpah.
"Kami menjamin stok bahan pokok cukup untuk kebutuhan konsumsi masyarakat hingga Desember mendatang," katanya.
Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi borong atau berbelanja kebutuhan bahan pokok dengan berlebihan yang bisa menimbulkan kelangkaan barang di pasaran.
Aksi borong itu tentu akan merugikan masyarakat sehingga bisa memicu inflasi.
"Kami minta warga membeli bahan pokok tidak berlebihan karena pasokan melimpah dan tidak terjadi kelangkaan," katanya.
Harga Bahan Pokok Di Lebak Masih Stabil
Rabu, 5 Juli 2017 11:27 WIB