Lebak (Antara News) - Pemudik lebaran yang menggunakan kendaraan diminta menghindari jalan rawan longsor di Kabupaten Lebak, Banten, sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
"Imbauan kewaspadaan itu guna mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu.
Saat ini, hampir sebagian besar ruas jalan di Kabupaten Lebak masuk kategori rawan longsor. Kerawanan jalan longsor tersebut adalah raus jalan antarkecamatan sehingga pemudik yang mengemudikan kendaraan agar meningkatkan kewaspadaan pergerakan tanah atau longsor.
Penetapan kewaspadaan bencana longsor tersebut karena diperkirakan sepekan ke depan, curah hujan meningkat.
Intensitas curah hujan dengan kapasitas deras berlangsung sore hingga malam hari. Curah hujan seperti itu tentu berpeluang menimbulkan terjadi pergerakan tanah,terutama daerah yang tofografi perbukitan dan pegunungan.
Saat ini, lokasi rawan pergerakan tanah meliputi Kecamatan Sobang, Gunungkencana, Banjarsari, Muncang, Lebak Gedong, Cimarga, Cibeber, Cilograng, Bayah, Cirinten, Panggarangan dan Cipanas.
"Kami minta sopir yang hendak merayakan lebaran di kampung halaman agar hati-hati melintasi ruas jalan antarkecamatan. Bila perlu mencari jalur yang aman dari ancaman pergerakan tanah," katanya menjelaskan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Sumardi mengatakan untuk menghindari ancaman bencana longsor telah dipasang rambu lalu lintas agar pemudik yang mengendarai kendaraan hati-hati, terlebih curah hujan tinggi.
Pemasangan rambu-rambu lalu lintas itu untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pengemudi angkutan agar tidak menjadi korban bencana longsor.