Tangerang, (Antara News) - Pelatih Persita Tangerang, Banten, membenahi pemain lini depan terutama bagian kiri dan kanan agar serangan lebih tajam saat menghadapi Persika Karawang, Jabar, dalam kompetisi Liga II (sebelumnya Divisi Utama).
"Dari dua kali pertandingan, masih terlihat kemampuan penyerang belum menunjukkan kinerja terbaik," kata pelatih Persita Bambang Nurdiansyah di Tangerang, Minggu.
Bambang mengatakan kinerja pemain tersebut perlu ditingkatkan supaya daya dobrak tidak monoton tapi memiliki variasi agar lawan sulit untuk membaca pola permainan.
Persita direncanakan menjamu Persika Karawang pada Minggu (21/5) di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, ini merupakan pertandingan keempat.
Pada pertandingan sebelumnya, tim berjuluk Pendekar Cisadane itu menghadapi Lampung Sakti, PS Bengkulu dan Persikabo, Kabupaten Bogor, Jabar. Saat ini, Persita berada pada puncak klasemen sementara dengan meraih sebanyak sembilan poin dan Persika menduduki peringkat keempat perolehan lima poin.
Bambang menambahkan telah membaca kekuatan pemain Persika dari beberapa kali laga kandang dan tandang sebelumnya.
Pemain lini belakang tim asuhan pelatih Suimin Diharja itu dianggap tangguh maka serangan harus dipertajam dan tidak hanya mengandalkan kiriman bola dari lini tengah.
"Serangan dapat juga dibangun melalui sisi kanan dan kiri serta dibantu lini tengah merapat ke depan," katanya.
Hal itu agar serangan tidak boleh terhenti di tengah kemudian dapat dipatahkan lawan, maka perlu upaya serangan dari berbagai lini supaya palang pintu mereka kewalahan menghadapinya.
Persita sempat menelan pil pahit skor 0-2 dari Persika, tapi itu merupakan laga uji coba menjelang kompetisi, ini adalah pelajaran berharga dan tidak boleh terulang.
Bahkan pelatih mematok target menang dengan perolehan tiga poin penuh supaya peringkat atas klasemen sementara Grup II tetap dapat dipertahankan. Pergerakan bola di lini tengah lawan dianggap solid maka perlu ada upaya serius untuk mematahkan supaya alur bola ke depan menjadi tersendat.
Upaya mematahkan pergerakan di lini tengah dan belakang lawan itu nantinya dengan komando pemain Egi Melgiansyah dan Ledi Utomo dengan tujuan gawang tidak kebobolan.