Lebak (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mendorong sektor pertanian menjadi andalan ekonomi masyarakat karena didukung lahan begitu luas baik darat maupun persawahan.
"Kami minta masyarakat terus mengembangkan pertanian karena bisa menyerap lapangan pekerjaan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dedi Supriatna di Lebak, Jumat.
Pemerintah daerah terus memperluas pengembangan sektor pertanian guna mendongkrak produktivitas juga peningkatan ekonomi masyarakat.
Saat ini, usaha pertanian yang berkembang di Lebak antara lain petani hortikultura, palawija, pangan dan perkebunan.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak sebagai daerah agraris juga menyumbangkan ekonomi cukup besar dari sektor pertanian.
Bahkan, petani Kabupaten Lebak menjadikan andalan penghasil pangan, sayur-sayuran, buah-buahan di Provinsi Banten.
Produk komoditas pertanian itu bisa meningkatkan kesejahteraan petani juga memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Saat ini, pasokan beras lokal melimpah dari hasil panen petani padi sawah.
Selain itu juga aneka sayur-sayuran, seperti terung, paria, kacang panjang dan mentimun bisa dipasok ke Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang.
Begitu juga buah durian, rambutan, manggis dan duku bisa memenuhi permintaan pasar dometik dan mancanegara.
"Semua produk pertanian itu dapat membangkitkan ekonomi masyarakat juga bisa meminimalisasi kemiskinan," ujarnya.
Ia juga mengatakan pemerintah daerah sangat komitmen untuk mendukung program swasembada pangan tersebut, terlebih target produksi padi Provinsi Banten satu juta ton selama tiga tahun ke depan.
Selama ini, petani Lebak harus mampu menyumbangkan produksi pangan nasional dengan memaksimalkan pengolahan lahan sawah untuk ditanami padi.
Untuk mendukung produksi pangan, pihaknya juga melaksanakan perbaikan jaringan irigasi teknis maupun saluran irigasi desa.
Selain itu juga ada program bantuan pompanisasi di lahan-lahan kering.
Ia meminta petani dapat menerapkan penggunaan teknologi pertanian, seperti penerapan pupuk yang berimbang, jejar legowo, traktor dan lainnya guna menggenjot produksi pangan.
Begitu juga pemerintah telah menyalurkan bantuan langsung benih unggul (BLBU) kepada petani di 28 kecamatan.
"Kami minta petani bekerja keras untuk mencapai target pangan nasional dapat terealisasi," ujarnya.
Sejumlah petani Kabupaten Lebak mengatakan mereka kini melirik mengembangkan usaha budi daya tanaman hortikultura karena permintaan pasar cukup tinggi juga sangat menguntungkan.
Produksi sayur-sayuran, seperti ketimun dan kacang panjang dipasok ke Pasar Rangkasbitung.
"Saya kira untuk pemasaran tanaman hortikultura tidak begitu sulit," katanya.
Begitu pula Ahmad (50) petani sayur-sayuran di Kecamatan Warunggunung mengaku sebagian besar petani di sini sudah mengembangkan budidaya tanaman hortikultura.
Petani di sini, kata dia, setiap hari sudah bisa memasok hasil tanaman hortikultura ke Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang dan Pasar Rangkasbitung, diantaranya kacang panjang, ketimun, paria, dan terong.
"Kami bisa mengembangkan usaha budidaya tanaman hortikultura karena diberi pinjaman modal oleh pedagang besar di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang," katanya.