Tangerang (Antara News) - Pembukaan jalan di Perimeter Utara Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, akan memberikan dampak ekonomi bagi kawasan sekitar.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Jumat, mengatakan, pembukaan jalur tersebut dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Dadap hingga wilayah Kecamatan Benda.
Masyarakat yang ingin ke Bandara Soekarno - Hatta dari arah Dadap maupun sebaliknya kerap terjebak macet karena kawasan tersebut merupakan jalur utama kendaraan truk besar.
Dengan adanya jalur pintas maka akan mempersingkat jarak tempuh. Bahkan, dapat menghubungkan Pantai Indah Kapuk (PIK) – Bandara Soekarno-Hatta – Tangerang.
"Pasca dilakukannya pembukaan perimeter utara menuju Dadap, di daerah tersebut kini bertumbuh ekonomi yang sangat pesat," ujarnya.
Felix Wirawan, General Manager Grand Dadap City mengaku merasakan dampak dari adanya jalur baru di perimeter utara tersebut.
Dikatakannya, sejumlah investor mulai melakukan investasi di wilayah Dadap seperti Agung Podomoro, Sedayu Group, Salim Group hingga Provident Development yang membangun Grand Dadap City.
“Kami yakin, Dadap akan menjadi area potensial dengan nilai investasi tinggi. Oleh karena, itu kami berani berinvestasi mengembangkan superblok Grand Dadap City,†tutur Felix.
Nantinya akan ada hunian, pusat bisnis, industri, pergudangan, jasa hingga pelabuhan peti kemas yang dikembangkan oleh Salim Group dan Agung Sedayu Group.
"Akan ada kota baru di wilayah Pantura. Ini dimulai dari perkembangan bisnis di wilayah Dadap dan Benda," paparnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan pulau pertama yang akan direklamasi adalah Kosambi. Izin untuk proses tersebut telah selesai dan menunggu izin dari kementrian saja.
"Tinggal izin dari kemenhub dan Kementrian LHK. Nanti akan ada kawasan kota mandiri baru disana," ujarnya.