Serang (Antara News) - Serapan sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten hingga triwulan IV Tahun 2015 mencapai sekitar 90 persen dari pagu anggaran Rp9,2 triliun.
"Penyerapan anggaran mencapai 90 persen, makanya hari ini kita evaluasi terus," kata Rano Karno usai rapat evaluasi triwulan IV APBD Provinsi Banten TA 2015, di Pendopo Gubernur Banten KP3B di Serang, Senin.
Gubernur meminta kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Banten, untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam melakukan serapan anggaran sesuai dengan target dan program kerja yang sudah direncanakan.
"Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi serapannya. Kami minta SKPD terus tingkatkan kinerja," kata Rano.
Ia mengatakan, realisasi atau penyerapan anggaran pada 2015 sekitar 90 persen sudah cukup ideal untuk mendorong pembangunan daerah. Namun demikian, ia berharap serapan anggaran pada tahun-tahun berikutnya terus diperbaiki.
"Memang beberapa SKPD masih ada yang rendah, tapi mereka terus berjalan menyelesaikannya. Saya tadinya memprediksi hanya 80 persen, ternyata bisa mencapai 90 persen, artinya ini cukup baik. Adapun permasalahan di DBMTR yang capaiannya masih rendah dikarenakan pembebasan lahan," katanya.
Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprov Banten Kusmayadi mengatakan prediksi progres fisik, keuangan dan Silpa tahun anggaran 2015 lebih baik dibandingkan tahun anggaran 2014. Kenaikan realisasi fisik pada APBD 2015 mencapai 2,57 persen, kenaikan penyerapan keuangan 29,20 persen dan penurunan Silpa 3,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk progres keuangan berdasarkan rata-rata provinsi mencapai 87,85 persen, terdapat 28 SKPD diatas rata-rata dan 14 SKPD dibawah rata-rata.
"Penyerapan tertinggi pada SKPD yakni Dinas Sosial sebesar 99,21 persen dan terendah pada SKPD Dinas Pendidikan sebesar 61,47 persen," kata Kusmayadi.
Menurut dia, beberapa permasalahan yang masih terjadi dalam proses pembangunan, diantaranya sebagian kecil SKPD masih memiliki kelemahan dalam 'managerial' pelaksanaan kegiatan dan keuangan, termasuk pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang belum optimal.
"Beberapa SKPD masih ada yang dalam proses pencairan, nanti kita lihat tanggal 5 Januari hasil akhirnya akan ketahuan, karena Pergub mengamanatkan bahwa laporan bulanan itu batas akhirnya tanggal 5. Nanti akan saya umumkan," katanya.
Berdasarkan data Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) capaian prediksi kinerja triwulan IV hingga bulan Desember 2015 lebih tinggi dibandingkan waktu yang sama tahun 2014. Pada tahun 2014 serapan anggaran Pemprov Banten hanya 78,65 persen atau Rp6,192 triliun dengan Pagu belanja Rp7,872 triliun dengan Silpa mencapai Rp1,679 triliun.
Sedangkan untuk tahun 2015 pagu anggaran Rp9,278 triliun, dengan anggaran yang terserap sementara mencapai Rp8,150 triliun, dan prediksi Silpa APBD Banten 2015 mencapai Rp1,377 triliun.