Pandeglang (AntaraBanten) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, berupaya meningkatkan produksi kedelai dengan mengoptimalkan pengelolaan lahan, pembinaan dan bantuan kepada petani.
"Untuk meningkatkan produksi kedelai, tahun ini kita melaksanakan gerakan peningkatan pengelolaan tanam terpadu (GPPTT) kedelai," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pandeglang Winarno di Pandeglang, Kamis.
GPPTT, kata dia, dilaksanakan pada areal seluas 700 hektare, yakni di lokasi kawasan khusus seluas 300 hektare di Kecamatan Sobang dan Panimbang. Selain itu di areal non-kawasan 400 hektare di Kecamatan Sobang.
Program GPPTT, kata dia, dibantu sepenuhnya oleh Kementerian Pertanian. Petani diberi bantuan semua kebutuhan, seperti benih unggul, pupuk serta obat yang diperlukan.
Winarno juga menyatakan produksi kedelai daerah itu, pada 2014 sebanyak 12.198,48 ton, dan tahun 2015 diharapkan bisa meningkat.
Bidang pertanian merupakan sektor andalan Pemkab Pandeglang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, selain periwisata.
Pengembangan tanaman pertanian di daerah itu, tidak hanya padi tapi juga jenis lain seperti kedelai, jagung, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu (singkong).
Kabupaten Pandeglang merupakan daerah penghasil gabah terbesar di Provinsi Banten. Pada 2014 hasil gabah mencapai 742.546,98 ton, terdiri dari padi sawah 664.116,60 ton dan padi ladang 78.430,18 ton, dan tahun 2015 diharapan meningkat minimal lima persen.
Sedang itu produksi jagung pada 2014 sebanyak 14.991,36 ton, kacang tanah 578,34 ton, kacang hijau 519,20 ton dan ubi jalar 13.369,92 ton serta singkong 61.211,70 ton.
Menurut Winarno, semua jenis tanaman pertanian itu masih bisa ditingkatkan produksinya dengan memaksimalkan pengelolaan lahan dan pembinaan kepada petani.