Pemkab Tangerang siapkan Rp180 miliar untuk pembangunan infrastruktur

Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten telah menyiapkan dana sebesar Rp180 miliar dalam perubahan anggaran tahun 2022 untuk perbaikan atau peningkatan pembangunan infrastruktur jaringan jalan dan drainase di daerah itu.

"Untuk total anggaran Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam perubahan anggaran ini sudah menyiapkan sebesar Rp180 miliar untuk perbaikan jaringan jalan, sumber daya air, drainase," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Effendi di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Atasi kemacetan, Pemkot Tangerang tambah rute angkot Si Benteng jadi sembilan trayek

Ia mengatakan, anggaran senilai ratusan miliar yang disiapkan pemerintah daerah itu sebagai bagian dari upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Bupati juga telah menyampaikan kepada masyarakat agar untuk bersabar dalam proses pembangunan ini, karena pada dasarnya pada pembangunan itu harus melalui mekanisme lelang," katanya.

Ia menerangkan, adapun untuk infrastruktur yang nantinya akan diperbaiki tersebut diantaranya seperti jaringan jalan fungsi lokal primer sebanyak 301 ruas dengan panjang kurang lebih 992 Kilometer.

Kemudian, pembangunan jaringan simpang tidak sebidang atau jembatan (flyover) Cisauk dengan panjang 900 meter dan panjang jembatan sekitar 500 meter.

"Dan pembangunan flyover ini sudah masuk proses pengadaan barang dan jasa di LPSE dan saat ini sedang proses lelang dan masuk tahap evaluasi," ujarnya.

Selanjutnya, untuk pembangunan atau normalisasi pada drainase di Kabupaten Tangerang yang ditujukan untuk penanganan banjir akan dilakukan di bulan Oktober 2022 ini.

"Nanti dalam pembangunan penanganan banjir akan bekerjasama dengan TNI, yang dilaksanakan tahun ini bulan Oktober. sedangkan untuk pelengkapnya kita lanjutkan di tahun 2023," ungkapnya.

Ia berharap, dengan rencana pembangunan peningkatan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang ini agar dapat dimanfaatkan dan dijaga bersama dari fungsi atas pembangunan tersebut.

"Karena rata-rata pembangunan jalan di kita itu hanya muat seberat 8 ton, jadi masyarakat harus menjaga dan merawat bersama supaya nanti kualitasnya bisa lebih panjang dalam pemanfaatan-nya," kata dia.