Lebak (AntaraBanten) - Korem 064 Maulana Yusuf Banten memanfaatkan lahan milik TNI untuk ditanami aneka jenis tanaman pangan guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Kita berharap tanaman padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, dan umbi-umbian dapat menyumbangkan ketahanan pangan," kata Komandan Korem 064/MY Kolonel (Kav) Ana Supriatna di Lebak, Rabu.
Ia mengatakan saat ini lahan milik TNI di Provinsi Banten dapat dimanfaatkan untuk budi daya tanaman pangan.
Lahan TNI di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang seluas 1.024 hektare dapat ditanami jagung, kedelai, dan umbi-umbian.
Selain itu, ratusan hektare lahan milik TNI tersebar di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang.
"Saya kira pemanfaatan lahan itu dalam upaya meningkatkan produksi pangan nasional," katanya.
Menurut dia, pemanfaatan lahan tersebut, selain dapat meningkatkan produksi pangan juga pelestarian lingkungan.
Oleh karena itu, pihaknya menginstruksikan kepada komandan kodim di Banten agar dapat memanfaatkan lahan tidur milik TNI untuk ditanami padi, kedelai, sayur-sayuran, dan umbi-umbian.
Ia menjelaskan program tanaman pangan itu sesuai dengan nota kesepahaman antara TNI dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Saat ini, para anggota bintara pembina desa (babinsa) yang dibekali pelatihan penyuluh di Lembang, Bandung juga dapat pelatihan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Subang, Jawa Barat, dapat mendampingi petani.
"Kami yakin dengan kerja keras ini diharapkan program ketahanan pangan nasional bisa terealisasikan," ujarnya.
Pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan pendataan lahan produktif maupun lahan nonproduktif.
Selain itu, mempelajari sistem pendistribusian benih dan pupuk, termasuk irigasi dan peralatan pertanian.
Pengawasan benih dan pupuk diharapkan jangan sampai mengalami keterlambatan jadwal tanam.
"Semua itu guna mendongkrak produksi pangan di Provinsi Banten agar bisa menyumbangkan untuk ketahanan pangan nasional," katanya.
Korem 064 Manfaatkan Lahan TNI Ditanami Pangan
Rabu, 28 Januari 2015 15:12 WIB