Tangerang (AntaraBanten) - Pemegang Kartu Tangerang Sehat (KTS) di Kabupaten Tangerang, Banten, yang berobat ke RSUD Balaraja didominasi pasien rawat jalan ketimbang rawat inap.
"Dalam catatan kami sejak 2 Januari hingga pekan pertama September 2014 terdapat 1.075 pasien pemilik KTS yang berobat," kata Direktur RSUD Balaraja RR Reniati di Tangerang, Selasa.
Dia mengatakan dari jumlah tersebut maka sebanyak 827 pasien rawat jalan dan selebihnya rawat inap pada kelas dua dan tiga.
Namun KTS merupakan salah satu program Pemkab Tangerang yang pro terhadap rakyat miskin yang selama ini tidak memiliki uang berobat ke RS setempat.
Sedangkan Pemkab Tangerang telah mengeluarkan sekitar 137.000 KTS yang perutukan bagi warga miskin.
Bahkan pemegang kartu tersebut tersebar pada 26 kecamatan dan terbanyak berada di kawasan pantai Utara (Pantura) seperti di Kecamatan Kronjo, Kresek, Teluknaga, Pakuhaji dan Sepatan.
Reniati mengatakan pasien pemilik KTS harus mentaati aturan bahwa langkah awal pengobatan adalah melalui Puskesmas setempat.
Bila pegawai Puskesmas tidak mampu menangani kondisi kesehatan pasien, maka dapat dirujuk ke RSUD Balaraja yang merupakan milik Pemkab Tangerang.
Walau begitu, pihaknya juga akan merujuk ke RSUD Tangerang bila memang pada RSUD Balaraja kewalahan akibat keterbatasan peralatan medis dan petugas.
Menurut dia, setiap bulan RSUD Balaraja menangani sekitar 6.000 pasien yang mayoritas dari wilayah Barat Kabupaten Tangerang seperti dari Cisoka, Balaraja, Jayanti dan Pasar Kemis serta Cikupa.
"Banyak juga pasien berasal perbatasan Kabupaten Serang, karena mereka memang membutuhkan bantuan segera karena alasan lokasi yang jauh," katanya.
Pemegang KTS RSU Balaraja Dominan Berobat Jalan
Rabu, 10 September 2014 10:15 WIB