Serang, (Antara News) - Perekonomian Banten pada triwulan IV-2013 tumbuh minus 0,06 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q), disebabkan sektor pertanian tumbuh minus 4,23 persen dan sektor industri pengolahan minus 1,53 persen.
Dari sisi penggunaan, pertumbuhan negatif disebabkan perlambatan konsumsi rumahtangga sebesar 1,02 persen dan penurunan komponen net ekspor hingga minus 6,36 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi di Serang, Rabu.
Sementara PDRB (produk domestik regional bruto) triwulan IV-2013 dibandingkan triwulan IV-2012 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,84 persen.
Secara kumulatif, PDRB Banten tahun 2013 masih dapat tumbuh sebesar 5,86 persen dibandingkan tahun 2012. Dari sisi lapangan usaha sektor yang mengalami pertumbuhan positif tertinggi dicapai oleh sektor bangunan yakni 9,68 persen, kemudian sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 8,52 persen, serta sektor jasa-jasa 8,45 persen.
Dari sisi penggunaan, pertumbuhan tersebut (y on y) disebabkan oleh peningkatan komponen konsumsi rumahtangga sebesar 5,74 persen, konsumsi pemerintah 12,96 persen, perubahan stok 12,37 persen dan komponen ekspor 10,47 persen.
Suhaimi mengatakan besaran PDRB Banten atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 mencapai Rp244,55 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp105,86 triliun.
Dari sisi lapangan usaha, peranan tiga sektor utama yakni industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan dan komunikasi terhadap total perekonomian Banten pada tahun 2013 sekitar 74,39 persen.
Sementara dari sisi penggunaan, sebagian besar PDRB Provinsi Banten digunakan untuk konsumsi rumah tangga sebesar 45,03 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 36,55 persen, dan net ekspor sebesar 12,79 persen.
PDRB per kapita Banten tahun 2013 sebesar Rp21,35 juta atau naik 12,16 persen dari tahun 2012 yang sebesar Rp19,04 juta.
Perekonomian Banten pada triwulan IV-2013 tumbuh minus 0,06 persen itu menurun bila dibandingkan dengan triwulan III-2013 yang terkoreksi sebesar 2,20 persen.
Menurut dia, pertumbuhan tersebut ditengarai oleh pengaruh musiman yaitu penurunan aktivitas sektor ekonomi yang terjadi di triwulan IV setiap tahunnya.
"Sebetulnya pada triwulan ini, hampir semua sektor tumbuh positif tetapi karena sektor dominan yaitu sektor industri dan pertanian tumbuh negatif sehingga agregasinya menurun," kata Suhaimi.
Perekonomian Banten Triwulan-IV Tumbuh Minus 0,06 Persen
Rabu, 5 Februari 2014 16:05 WIB