Tangerang (AntaraBanten) - Pergantian tahun baru islam di Kota Tangerang, Banten, akan diramaikan dengan pawai 1435 obor berkeliling pemukiman penduduk.
"Akan ada 1435 obor sesuai angka pergantian tahun baru islam yakni 1435 hijriah," kata Panitia Festival Al Adzom Kota Tangerang, Romi Abidin di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan, tidak hanya pawai obor tetapi juga santunan 1435 anak yatim, tabligh akbar, lomba marawis, hadroh, seminar, pameran buku, hingga gerakan 1435 anak Pramuka cinta masjid.
Rangkaian kegiatan ini akan dimulai pada 5 hingga 16 November dengan mengambil lokasi di Masjid Al Adzhom.
"Kita akan ajak seluruh warga kota Tangerang mengikuti doa awal dan akhir tahun saat pergantian tahun baru islam. Tujuannya adalah untuk keberkahan kota tangerang dan keselamatan setiap warga," ujarnya.
Ia mengatakan, mayoritas umat Islam saat ini sangat sedikit yang menghidupkan kembali tradisi merayakan tahun baru Islam.
Oleh karena itu, dengan pagelaran festival Al - Adzom yang kedua, diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk meramaikan pergantian tahun baru islam.
Pada saat penyelenggaran malam pergantian tahun baru, pihak panitia juga akan mengundang seluruh organisasi kepemudaan yang ada di Kota Tangerang.
Hal ini dimaksudkan untuk menjalin tali silaturahmi di antara organisasi pemuda. Sedangkan sebagai jamuan, pihak panitia akan menyiapkan 100 tumpeng yang nantinya akan dinikmati bersama. "Insya Allah acaranya dimulai setelah maghrib di malam pergantian tahun," tambah Romi.
Kegiatan yang didasari atas gagasan Plt. Walikota Tangerang H. Arief Wismansyah ini, lanjut dia, sebagai kegelisahan atas fenomena perubahan gaya hidup khususnya umat Islam dalam memaknai pergantian tahun.
"Umat Islam saat ini lebih bangga menyemarakkan pergantian tahun baru Masehi dan mengisinya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Tetapi pergantian tahun baru Islam sendiri malah sepi dan kurang mendapat apresiasi," katanya.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, KH. Edi Junaedi Nawawi berharap, perayaan tahun baru tersebut bisa turut mensyiarkan Islam kepada masyarakat secara lebih luas. Momentum pergantian tahun turut dimaknai pula sebagai sarana instrospeksi untuk memperbaiki diri.
Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama dalam mensyiarkan Islam. Karena sekarang banyak umat Islam yang lupa dengan tahun baru Islam, kata KH. Edi.
Plt. Walikota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan sebagai kota yang mengusung motto akhlakul karimah, memang sudah semestinya mengedepankan semangat Islami dalam setiap kegiatan.
"Harapan kita perayaan tahun baru Hijriah tidak kalah meriah dengan perayaan tahun baru Masehi. Ini mudah-mudahan sebagai bagian dari ikhtiar kita dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah," kata Arief.