Jakarta (Antara News) - PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk (JAS Airport Services), operator groundhandling sejumlah bandara di Indonesia meningkatkan layanan groundhandling, passenger handling, dan kargo handling secara optimal di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, dalam mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2013.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk Adji Gunawan di Jakarta, Senin, perseroan telah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II selaku operator bandara dan sejumlah maskapai, dalam mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang, penambahan kargo dan frekuensi penerbangan.
Optimalisasi berbagai layanan tersebut meliputi layanan keberangkatan dan kedatangan penumpang (Airport Special Assistance), seperti: check in counter, boarding gate dan baggage conveyor belt.
JAS Airport Services juga telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai dalam mengantisipasi pembelian tiket di bandara.
Dengan berbagai persiapan tersebut diharapkan proses keberangkatan dan kedatangan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta saat arus mudik dapat berjalan lancar.
"JAS Airport Services berkomitmen memberikan layanan yang optimal dalam mendukung arus mudik pada lebaran tahun ini. Untuk itu, kami akan melakukan penambahan back up staff sebanyak 15 orang dan menyesuaikan pola kerja mereka dalam mendukung arus penumpang dan kargo di bandara," kata Adji.
Penambahan staff tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi penambahan frekuensi penerbangan sejumlah maskapai internasional pada arus mudik lebaran kali ini.
Berdasarkan data yang diterima JAS Airport Service, sejumlah maskapai akan menambah frekuensi penerbangannya, yakni: Singapore Airlines sebanyak 17 penerbangan, Cathay Pacific 10 penerbangan dan Eastern Australia Airlines dua penerbangan ke Jakarta.
Lantas, untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada penumpang, JAS Airport Services akan menyediakan tambahan makanan dan minuman selama peak hour, di lounge yang dikelola perseroan.
Perseroan juga melakukan peningkatan pengamanan kegiatan di area check in, boarding gate, aircraft gate hingga baggage make-up area.
"Untuk mendukung kelancaran arus kargo, perseroan melakukan penambahan peralatan pendukung, seperti forklift, serta membentuk task force yang siaga 24 jam hingga pelayanan over time," kata Adji.
Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan, jumlah penumpang pesawat pada arus mudik lebaran tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sebesar 11,7 persen mencapai 3,75 juta penumpang dibanding tahun lalu sebanyak 3,3 juta penumpang.
Jumlah tersebut meningkat tajam jika dibanding penumpang pesawat pada mudik lebaran 2011 dan 2010, yang mencapai 3,06 Juta dan 2,75 juta penumpang.
Khususnya untuk mengantisipasi arus mudik di Sumatra Utara, JAS Airport Services telah melayani kegiatan groundhandling, passenger handling, dan kargo handling di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, seiring beroperasinya bandara tersebut pada 25 juli 2013.
Bahkan, perseroan telah mendapat kepercayaan dari operator Bandara Kualanamu, yaitu PT. Angkasa Pura II (Persero), untuk mengoperasikan Terminal Kargo Internasional di bandara tersebut.
Market share layanan Kargo Internasional JAS Airport Services di Bandara Kualanamu saat ini berkisar 15 persen dari total kargo yang dilayani di Terminal Kargo Kualanamu.
Namun, perseroan optimistis volume kargo Internasional di Bandara Kualanamu yang ditetapkan PT. Angkasa Pura II (Persero) sebagai Hub akan cepat berkembang di masa yang akan datang.
Kepercayaan itu menurut Adji, tak lepas dari sertifikasi ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) yang diperoleh JAS Airport Services di beberapa Bandara di Indonesia.
ISAGO merupakan sistem audit yang disusun oleh IATA (International Air Transport Association), yang diterapkan kepada operator ground handling sesuai dengan standar dan prinsip audit internasional.
"Sebagai komitmen kami kepada pengelola bandara dan mitra kerja, JAS Airport Services juga berencana mendapatkan sertifikasi ISAGO untuk pelayanan ground handling di Bandara Kualanamu," papar Adji.