Tangerang, (Antara) - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DPC Kota Tangerang, melaporkan bakal calon wali kota Tangerang, Banten, Ahmad Marju Kodri atas pemaksaan dan perbuatan tidak menyenangkan.
"Iya, benar jika Partai Hanura telah melaporkan bakal calon wali kota Tangerang, Ahmad Marju Kodri ke polisi," kata Sekretaris DPC Hanura Kota Tangerang, Arief Fadilah di Tangerang, Kamis.
Dikatakannya, laporan dilakukan karena pada hari Rabu (19/6) jam 17.00 WIB, bakal calon wali kota Tangerang, Ahmad Marju Kodri bersama massanya mendatangi kantor DPC Hanura di Jalan Imam Bonjol Blok A-30 Karawaci.
Ketika itu, Ahmad Marju Kodri memaksa Ketua DPC Partai Hanura Kota Tangerang untuk membuat dan menandatangani surat pernyataan yang ising bahwa DPc Partai Hanura Kota Tangerang tidak akan melakukan pendaftaran calon wali kota selain dirinya.
Kemudian, Ahmad Marju Kodri pun meminta dengan paksa kepada ketua DPC Partai Hanura Kota Tangerang untuk menyerahkan Surat Keputusan DPP Partai hanura Nomor: SK DPP No.SKEP/B/683/DPP-HANURA/VI/2013 tanggal 18 Juni.
Di dalam surat tersebut, DPP Partai Hanura mencabut surat keputusan Nomor SKEP/B/671/DPP-HANURA/V/2013 tentang pengesahan nama calon wali kota Tangerang atas nama Ahmad Marju Kodri.
"Jadi, Partai Hanura mengesahkan calon wali kota atas nama Harryb Mulya Zein dan calon wakil wali kota atas nama Iskandar," katanya.
Kuasa Hukum Partai Hanura DPC Kota Tangerang, Riki Umar menambahkan, perbuatan yang dilakukan oleh Ahmad Marju Kodri adalah tindakn yang tidak bisa di tolerir dan menekan.
"Semestinya, Ahmad Marju Kodri lebih berwibawa menerima kenyataan jika memang Partai Hanura mencabut dukungan kepadanya," ujarnya.
Karmadi, Wakil Ketua DPC Hanura Kota Tangerang, Karmadi menambahkan bila seluruh DPC dan PAC telah sepakat menarik dukungan kepada Ahmad Marju Kodri. "Kami kecewa dengan tindaknnya," ujarnya.
Ahmad Marju Kodri membantah bila dirinya bersikap anarkis di DPC Hanura Kota Tangerang. Laporan yang dilakukan Hanura dinilainya berlebihan.
"Saya yang semestinya kecewa. Ketika sedang dalam proses verifikasi berkas persyaratan, kenapa Hanura mencabut dukungan di tengah jalan. Padahal, KPU menilai bila berkas Hanura untuk mendukungnya telah lengkap," katanya.
Hanura Laporkan Bakal Cawalkot Tangerang Ke Polisi
Jumat, 21 Juni 2013 10:38 WIB