Tangerang, (Antara) - Polres Kota Tangerang, Banten, masih mengejar pelaku pembunuhan terhadap dua orang dalam bentrokan antarkelompok di tempat karokean "Locus" Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada hari Senin (13/5).
"Untuk pelaku pembunuhan dua korban lainnya yang diduga terlibat dalam bentrokan antarkelompok, masih dilakukan penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Silitonga di Tangerang, Rabu.
Saat ini, petugas telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan akan menggelar perkara. Sebab, perlu beberapa tahapan sebelum mengeluarkan nama tersangka.
"Intinya, kita targetkan dalam waktu satu sampai dua hari kedepan, akan disampaikan hasil penyelidikan," ujarnya.
Mengenai adanya keterkaitan dengan satu korban lainnya, Shinto menuturkan, hal tersebut masih di selidiki. "Apakah korban itu bagian dari kelompok yang bertikai atau tidak. Maka, harus di lakukan penyelidikan," ujarnya.
Tetapi untuk pembunuhan terhadap korban Obed Misa, Polres telah menangkap delapan orang dan memburu delapan orang lainnya.
Sebelumnya, bentrokan antarkelompok di tempat karokean "Locus" di Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada hari Senin (13/5) malam menewaskan tiga orang akibat luka bacokan senjata tajam.
Korban tewas bernama Obed Misa (25) dengan luka pada bagian lengan kanan, kiri, punggung dan kepala belakang. Korban Yogi dan Okta asal Palembang, Sumatera Selatan, mengalami luka tusuk pada bagian dada dan ulu hati.
Jasad Okta ditemukan di Perumahan Citra Raya, Cikupa, Tangerang, diduga pelaku membuang korban, karena tidak ada bercak darah di lokasi tersebut.
Adapun kejadian berawal saat sekelompok pemuda mendapatkan ruang karoke gratis, kemudian meminta tambahan 10 botol minuman bir gratis.
Namun, pelayan tempat hiburan tersebut, tidak memenuhi permintaannya, karena sudah diberikan ruang tanpa bayaran, kemudian para pemuda itu marah dan meninggalkan lokasi.
Selanjutnya, para pemuda itu, kembali mendatangi tempat karokean dengan jumlah massa yang lebih banyak dengan membawa senjata tajam dan bambu. Para pemuda itu mencari orang bernama Thomas asal Kupang, sehingga terjadi keributan antarkelompok.
Polresta Masih Kejar Pelaku Pembunuhan Dua Warga
Rabu, 15 Mei 2013 17:49 WIB