Serang (ANTARABanten) - Provinsi Banten mengembangkan Sistem Inovasi Daerah (Sida) bidang pangan dan teknologi sesuai dengan potensi yang dimiliki Provinsi Banten.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Banten Ali Fadilah di Serang, Rabu, mengatakan sesuai dengan potensi yang dimiliki Banten saat ini ada beberapa produk unggulan daerah yang nantinya akan dikembangkan untuk menjadi lebih besar dan berkembang dalam rangka melaksanakan Sistem Inovasi Daerah (Sida) yang dimiliki Provinsi Banten.
"Kami sudah melakukan kajian dan penelitian untuk produk unggulan daerah tersebut. Namun masih perlu intisari dari hasil penelitian itu," kata Ali Fadilah dalam 'Forum Litbang Provinsi Banten dengan Tema Menebar Sistem Inovasi Daerah (Sida) Menuju Masyarakat Sejahtera'.
Ali Fadilah mengatakan, pihaknya sudah melakukan kajian dengan beberapa peneliti terhadap prospek produk unggulan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten. Banyak produk-unggulan daerah baik pangan maupun industri kecil lainnya di Banten, seperti buah naga dan sate bandeng di Kabupaten Serang, talas beneng beras Cimanuk di Kabupaten Pandeglang. Kemudian batik Banten, industri kreatif tenun ikat baduy, serat kayu, fosil kayu, gerabah serta sejumlah produk lainnya yang bisa dikembangkan.
"Untuk Banten kami lebih cenderung mengembangkan produk pangan dan teknologi. Ada dua pendekatan yang akan kami lakukan, yakni pengembangan kawasan dan 'Banten Agro Tekno Park'. kata Ali Fadilah.
Menurut dia, berdasarkan hasil kajian dan penelitian Balitbangda Banten, ada sekitar 17 potensi atau produk unggulan di Banten yang nantinya bisa dikembangkan dengan pola Sida, untuk menjadi salah satu produk unggulan di daerah yang bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Banten juga memiliki kampung ternak terpadu di Juhut Kabupaten Pandeglang. Bahkan lokasi tersebut saat ini sudah dijadikan laboratorium lapangan untuk mempelajari ternak domba," kata Ali Fadillah.
Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Kelembagaan Kemenristek Fajar Suprapto mengatakan, sudah banyak daerah lain di Indonesia yang berhasil mengembangkan Sida sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
Ia mencontohkan di Bantul Yogyakarta berhasil dalam pengembangan energi listrik hibrid atau tenaga kincir angin dan sel surya untuk pengembangan sektor pertanian, perikanan dan pariwisata, kemudian di Nusa Tenggara barat (NTB) melalui Kawasan Terpadu Pertanian dan Peternakan dalam bidang produksi dan pemeliharaan sapi, pemotongan hewan, industri pakan, industri pupuk organik dan pelatihan.
"Banyak daerah lain yang sudah berhasil mengembangkan Sida ini yang bisa dijadikan sebagai percontohan," kata Fajar.
Banten Kembangkan Inovasi Daerah Bidang Pangan
Kamis, 25 Oktober 2012 8:26 WIB