Jakarta (ANTARA News) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) BUMN yang bergerak dibidang pembiayaan usaha mikro kecil menyelenggarakan pelatihan kepada pengusaha nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di Magelang Jawa Tengah dan Pekanbaru Riau, bagian dari program pengembangan kapasitas usaha (PKU).
"Pelatihan dilakukan melalui kantor cabang PNM di dua daerah tersebut, Kantor Cabang Semarang dan Kantor Cabang Pekanbaru," kata Sekretaris Perusahaan PNM, Anton Mart Irianto di Jakarta, Selasa.
Anton mengatakan, dalam penyelenggaraan pelatihan di Magelang, bertemakan "Ledakkan Omset dengan Biaya Mini dan Hasil Maxi" pada Sabtu (12/5) sedangkan di Pekanbaru bertemakan "Motivasi Bisnis Bagi Nasabah ULaMM Unit Duri" pada Selasa (15/5).
Salah satu kunci keberhasilan dalam membangun suatu usaha yaitu upaya untuk terus melakukan inovasi, baik dalam hal produk maupun dalam pemasaran. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam inovasi produk, antara lain menyangkut keunikan produk, ukuran, pengemasan, rasa dan lain-lain. Begitu pula dalam hal pemasaran, ada beberapa jalur pemasaran yang bisa ditempuh tergantung karakter dari produk atau jasa yang ditawarkan, termasuk pemanfaatan teknologi informasi dan jejaring sosial.
Pelatihan di Magelang ditujukan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang telah menjadi nasabah ULaMM di wilayah kerja Klaster Temanggung, menghadirkan pembicara Dewanto Purnomo, seorang motivator dan pelaku bisnis yang sukses.
Dalam pelatihan peserta diberikan kiat-kiat dalam pengelolaan usaha, kejelian dalam berinovasi, serta trik dalam pemasaran. Para peserta diberi berbagai jurus praktis yang mudah difahami dan cukup aplikatif.
Melalui pelatihan ini diharapkan akan mampu memberikan wawasan baru bagi para pelaku UMK sehingga terbuka berbagai alternatif dalam memajukan usahanya.
Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk layanan PNM yang membedakannya dengan lembaga keuangan lain, dimana para nasabah akan mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan tanpa dikenakan biaya.
Melalui cara ini nasabah bisa lebih optimal dalam memanfaatkan pembiayaan yang telah diterima, sehiga tidak hanya mampu mengembalikan pinjamannya secara tepat waktu tetapi juga mampu meningkatkan kapasitas usahanya.
Pembinaan PNM tidak hanya terbatas selama pelatihan, setelah pelatihan pun masih terus dilakukan pemantauan disertai bimbingan dan jasa konsultasi sesuai kebutuhan, baik menyangkut manajemen usaha, teknis produksi, administrasi keuangan, maupun pemasaran dan promosi usaha.
Kegiatan pelatihan rutin dilaksanakan dimaksudkan agar para pelaku UMK tidak hanya mendapatkan dukungan dalam hal pembiayaan tetapi juga dukungan modal intelektual berupa kapasitas pengembangan dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan jasa manajemen.
Tema dalam melatih usaha mikro kecil beragam, disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Sebagai gambaran untuk pelatihan yang diselenggarakan PNM Cabang Pekanbaru bagi para pelaku UMK di Duri ini lebih ditekankan para penguatan motivasi berusaha dengan menampilkan motivator terkemuka yang juga pelaku bisnis yang sukses.
Pola pelatihan bersifat pemecahan masalah, dimana para peserta bisa mengajukan berbagai permasalahan yang dihadapi sehari-hari. Dengan pola seperti ini diharapkan bisa lebih efektif dalam memberikan wawasan kepada para peserta, selain juga untuk membangun interaksi di antara peserta yang umumnya telah berpengalaman dalam menjalankan usaha.
Beberapa pokok bahasan terkait dengan tema tersebut antara lain menyangkut kiat-kiat dalam pengelolaan usaha, kejelian dalam melihat peluang, serta trik dalam pemasaran, termasuk pemanfaatan jejaring sosial.
Para peserta diberi berbagai jurus praktis yang mudah difahami dan cukup aplikatif, sehingga terbuka berbagai alternatif dalam memajukan usahanya. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para nasabah bisa lebih optimal dalam memanfaatkan pembiayaan yang telah diterimanya, agar mampu mengembalikan pinjamannya secara tepat waktu sekaligus mampu meningkatkan kapasitas usahanya.
Pelatihan ini merupakan rangkaian pelatihan yang telah dan akan dilakukan PNM melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di 22 kantor cabang yang ada di seluruh Indonesia, dimana temanya selalu disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing daerah.
PNM Cabang Semarang, kini telah mempunyai lima klaster, terdiri dari Klaster Semarang, Pati, Temanggung, Tegal, dan Pekalongan, dengan membawahi 32 unit ULaMM. PNM Cabang Semarang juga memiliki satu Kantor Cabang Pembantu yaitu di Tegal. Total penyaluran pembiayaan sampai dengan 30 April 2012 mencapai Rp 147 miliar dengan 3.203 orang nasabah.
Sedangkan untuk PNM Cabang Pekanbaru kini memiliki dua unit klaster, yaitu Klaster Pekanbaru dan Klaster Duri, dengan jumlah 12 unit ULaMM. Total penyaluran pembiayaan sampai dengan 30 April 2012 sebesar Rp 60,5 miliar dengan total nasabah 1.564 orang.
Secara total PNM memiliki 477 ULaMM (termasuk 40 unit syariah), tersebar di 26 propinsi dan 248 kabupaten/kota dengan jangkauan layanan mencakup 2.247 kecamatan.
PNM dalam upaya meningkatkan layanan kini didukung 27 kantor cabang (termasuk 5 cabang pembantu). PNM juga telah memiliki 76 kluster yang berfungsi untuk mengkoordinir beberapa unit ULaMM dalam satu kawasan, dimana setiap kluster mebawahi 5-7 unit ULaMM.
PNM Latih Nasabahnya di Magelang dan Pekanbaru
Selasa, 15 Mei 2012 11:12 WIB