Pandeglang (ANTARABanten) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Dais Iskandar menyatakan kesadaran masyarakat untuk memelihara kerbersihan lingkungan bisa memutus mata rantai penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Pola hidup bersih yang dilaksanakan masyarakat akan membantu memutus mata rantai penyebaran DBD, jadi kita minta warga menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya," katanya di Pandeglang, Kamis.
Jika lingkungan bersih, kata dia, nyamuk "aedes aegypti" tidak memiliki ruang untuk berkembang biak, apalagi kalau tempat jentik nyamuk selalu dibersihkan, secara perlahan nyamuk penyebab DBD itu akan musnah dengan sendirinya.
Hal yang juga perlu dilakukan oleh masyarakat, kata dia, melakukan tindakan 3M, yakni membersihkan, menutup dan mengubur barang-brang yang berpotensi menimbulkan genangan air.
"Nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak dalam air bening yang ada dalam wadah penampungan. Dengan melaksanakan kegiatan 3M, nyamuk itu tidak akan bisa berkembang biak," ujarnya.
Pandeglang, kata dia, merupakan daerah endemis DBD dan setiap tahun kasus penyakit itu masih tetap tinggi, bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia.
Selama periode Januari-Agustus 2011, kata dia, sebanyak 53 warga terjangkit penyakit DBD, dua di antaranya meninggal dan 51 orang lainnya bisa disembuhkan.
Korban yang meninggal itu warga Kecamatan Pagelaran dan Labuan. Keduanya meninggal karena terlambat dibawa ke pusat pelayanan kesehatan oleh keluarganya.
"Sedangkan selama 2010, jumlah warga yang terjangkit penyakit DBD sebanyak 213 orang, tujuh di antaranya meninggal dunia," katanya.
Dinas Kesehatan, kata dia, terus memantau penyebaran penyakit tersebut, dan langsung menurunkan tim ketika ada gejala serangan DBD.
Dinkes: Kebersihan Lingkungan Putus Mata Rantai DBD
Jumat, 7 Oktober 2011 11:37 WIB