Tangerang, (ANTARABanten) - Pistol mainan dengan peluru plastik dan karet yang membahayakan anak masih dijual bebas di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang, Banten, padahal petugas kepolisian sudah mengimbau agar penjualan dihentikan.
Pemantauan ANTARA, Rabu, bahwa aneka pistol mainan anak-anak masih dijual bebas di pasar tradisional Malabar, Pasar Anyar, Pasar Cileduk dan Pasar Jatiuwung dan Pasar Bengkok, Kunciran pascalebaran 2011.
Harga pistol mainan itu bervariasi mulai dari Rp8.000-Rp120.000, belum termasuk harga peluru. Ada juga pistol mainan dengan harga Rp150.000-Rp200.000 yang pada bagian belakang tertulis buatan China.
Sedangkan peluru dari plastik itu dijual dengan harga sebesar Rp2.000-Rp5.000 per bungkus dengan isi 10-25. Padahal aparat Polres Metro Tangerang telah menghimbau agar para pedagang untuk tidak menjual pistol mainan anak-anak itu.
Imbauan petugas tersebut terkait seorang anak Fahri Sapta wijaya, warga Kunciran, Kecamatan pinang harus dilarikan ke RS Usada Insani, Kecamatan Cipondoh karena mata sebelah kanan terkena tembakan pistol mainan.
Bahkan Fahri harus menjalani operasi pada matanya karena terjadi pembekuan darah yang berakibat fatal bila tidak ditangani secara medis dengan segera.
Korban akibat tembakan pistol mainan itu juga menimpa Ahmad anak berusia 11 tahun warga Nusajaya, Kecamatan Karawaci terpaksa dilarikan ke RSU Tangerang.
Meski demikian, orang tua anak itu cepat meminta pertolongan ke petugas medis sehingga Ahmad tidak menjalani operasi pada matanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang, Kombes Tavip Yulianto mengatakan pihaknya tidak dapat memaksa pedagang agar tidak menjual pistol mainan meski kadang dapat mencelakakan anak-anak.
"Tidak ada aturan yang dapat memaksa pedagang untuk menjual mainan itu, makanya kami hanya dapat mengimbau," katanya.
Pistol Mainan Masih Dijual Bebas Di Tangerang
Kamis, 15 September 2011 7:46 WIB