Tangerang, (ANTARABanten) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan, Banten berhasil menjaring 64 pekerja seks komersial dalam operasi sambut Ramadhan.
"Ada 64 pekerja seks komersial (PSK) yang berhasil terjaring razia dalam operasi sambut Ramadhan pertama," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan, Rachman Suhendar di Tangerang, Rabu.
Dikatakan Rachman, operasi sambut Ramadhan akan mulai ditingkatkan sepekan sebelum bulan puasa. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan kepada umat muslim saat menjalankan ibadah puasa.
Selain itu, operasi tersebut juga sebagai tindak lanjut dari saran yang disampaikan masyarakat agar dilakukan penertiban dan pembinaan kepada PSK.
Bahkan, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, sudah meminta secara langsung kepada Satpol PP dalam melakukan razia PSK memberikan pembinaan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) agar pascarazia, PSK yang terjaring untuk diberikan pembinaan supaya tidak kembali melakukan hal serupa," katanya.
Dalam razia yang dilakukannya tersebut, Satpol PP melakukan penyisiran di empat lokasi di wilayah Serpong dan Pondok Aren.
Hasilnya, sejumlah PSK tertangkap sedang berkumpul dalam suatu tempat. Tak hanya itu, pihaknya juga akan mencari oknum yang memberikan perlindungan kepada PSK dalam menjalankan pekerjaannya.
"Dari hasil interogasi, ternyata PSK bernai melakukan pekerjannya karena diberikan perlindungan oleh oknum, yang hingga kini masih dicari," katanya.
Kemudian, Rachman juga berharap agar Dinsosnakertrans dapat memberikan pembinaan kepada para PSK. Sebab, dari sejumlah PSK yang terjaring razia, ternyata ada sebagian yang merupakan muka lama.
"Ada PSK yang sudah tiga kali dalam catatan kami tertangkap razia. Ternyata, tidak ada pembinaan kepada mereka. Maka, berani melakukan hal itu," katanya.
64 PSK Terjaring Razia Operasi Sambut Ramadhan
Kamis, 21 Juli 2011 17:43 WIB