Banten salurkan insentif untuk guru dan tenaga kependidikan swasta

Serang (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menyalurkan insentif kepada guru dan tenaga kependidikan di sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah khusus swasta.

Gubernur Banten Wahidin Halim pada Rabu secara simbolis menyerahkan insentif bagi guru dan tenaga kependidikan swasta kepada delapan perwakilan penerima insentif dari delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten.

Baca juga: Kapolda Banten ajak tokoh agama aktif cegah radikalisme
Baca juga: Berjalan lancar Ujian Paket C di Lebak Banten

"Saya percaya dan meyakini bahwa suatu negara yang dikatakan maju yaitu negara yang memberikan perhatian kepada guru, kepada pendidikan. Karena itulah pendidikan menjadi prioritas bagi saya, bagi Provinsi Banten," katanya dalam acara penyerahan insentif di Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten di Serang.

Gubernur mengatakan bahwa kesejahteraan guru negeri maupun swasta harus dijamin supaya mereka bisa menjalankan tugas secara optimal.

"Berangkat dari pengalaman, saya paham betul perjalanan hidup seorang guru. Saya merasakan betul kesulitan guru dalam menata ekonomi dan kehidupannya," katanya.

"Karenanya, saya akan terus memberikan dukungan penuh kepada guru agar mampu memberikan peran maksimal dalam menciptakan generasi yang berdaya saing," ia menambahkan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani menjelaskan bahwa pada tahun 2021 pemerintah provinsi memberikan insentif Rp500 ribu per orang per bulan kepada 16.165 pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan sekolah khusus swasta.

"Yang diterima hari ini adalah insentif per tiga bulan dengan nominal Rp1,5 juta," kata Tabrani mengenai insentif yang disalurkan kepada guru dan tenaga kependidikan swasta pada Rabu.

Menurut dia, Dinas bisa mengajukan tambahan jika masih ada guru dan tenaga kependidikan swasta yang belum terdaftar sebagai penerima insentif. 

"Nanti akan kita usulkan penambahan itu di anggaran perubahan," kata Tabrani.

Gubernur Banten berharap pemberian insentif bisa memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah khusus swasta untuk meningkatkan kinerja.