Serang (ANTARA) - Bank indonesia (BI) Perwakilan Banten mendorong daerah melakukan penguatan ekosisitem ekonomi dan keuangan digital, dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19 serta penguatan ketahanan pangan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, perbaikan kondisi ekonomi Provinsi Banten secara gradual, didukung oleh berbagai indikator ekonomi yakni tingkat inflasi yang stabil, stabilitas sistem keuangan yang terjaga, serta sistem pembayaran yang handal.
Baca juga: Kemendagri : e-Perda permudah masyarakat awasi dalam penyusunan perda
Adapun upaya pengendalian inflasi, kata Erwin, dilakukan dengan 4K yaitu empat pilar yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Selain itum di masa pandemi, sektor pertanian terbukti sebagai sektor yang dapat didorong untuk pengendalian inflasi guna mencapai ketahanan pangan.
"Selain penguatan dari sisi ketahanan pangan, penting juga dukungan penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan digital dengan tiga hal yaitu; meningkatkan adopsi teknologi dan digital, mendorong peran serta pesantren dan UMKM 'go digital', sektor pariwisata 'go digital'," kata Erwin Soejadimadja dalam diskusi ketahanan pangan serta pengendalian inflasi melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD) di Lebak, Rabu.
Erwin mengatakan, mendorong UMKM 'go digital' dengan cara kegiatan business matching serta meningkatkan akses ke pasar domestik dan luar negeri.
Sedangkan untuk sektor pariwisata dilakukan melalui optimalisasi destinasi wisata unggulan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta mendorong pengembangan aspek atraksi, amenitas, aksesibilitas, pelaku dan promosi (3A dan 2P).
Erwin juga menyampaikan beberapa program yang telah diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dalam mendukung ketahanan pangan hingga kemandirian pesantren. Antara lain yakni pengembangan klaster ketahanan pangan dengan komoditas padi bagi Gapoktan Suka Bungah di Cibadak Lebak, Local Economic Development KUB Mitra Mandala dengan produknya gula semut yang telah mampu ekspor, serta KUB Bina Niaga dengan produknya sale pisang.
Selain itu, dalam upaya mendorong kemandirian pesantren, BI Provinsi Banten juga memberdayakan beberapa pesantren, antara lain Pondok Pesantren Modern (PPM) Daarun Naim dengan produk shampoo dan sabun serta Pondok Pesantren Modern Manahijussadat dengan produk unggulan air minum kemasan.
"Kedepan, Bank Indonesia Provinsi Banten berencana melakukan pengembangan kapasitas kemandirian pesantren melalui pelatihan tenun lebak bagi santri serta masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al-Washliyah," kata Erwin.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya berharap sinergitas Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah (Pemda) harus terus ditingkatkan dalam upaya perbaikan ekonomi di daerah. Beberapa hal yang akan disinergikan kedepan, mencakup sektor pertanian, pariwisata, pengembangan UMKM, dan sektor ekonomi digital.
"Secara khusus pada sektor pertanian, diperlukan program terobosan seperti Program Tani Millenials yaitu dengan melibatkan generasi muda untuk secara aktif mendorong optimalisasi lahan pertanian sekaligus memberikan kesempatan pada mereka untuk berkontribusi nyata di sektor pertanian," kata iti Octavia. ***1***
BI Banten dorong penguatan ekonomi dan keuangan digital
Rabu, 31 Maret 2021 17:32 WIB
Selain penguatan dari sisi ketahanan pangan, penting juga dukungan penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan digital dengan tiga hal