Bekasi (ANTARA) - Trans Property merampungkan pembangunan tower keempat TransPark Juanda Bekasi yang ditandai dengan selesainya pekerjaan atap bangunan pada Rabu (24/3).
TransPark Juanda merupakan proyek mixied used terdiri dari lima tower yang dibangun di atas lahan seluas lima hektare. Di dalam kawasan tersebut nantinya terdapat hunian, kampus, dan hotel setara bintang tiga.
"Di sini terdapat lima tower residensial. Pemasaran saat ini sudah masuk ke tower ke empat. Tower kedua dan ketiga sudah terjual habis, sedangkan tower ketiga penjualannya sudah mencapai 65 persen," kata Marketing Director Trans Property, Fransiskus Afong dalam keterangan tertulis, Kamis.
Untuk tower pertama dan kedua, jelas Afong, rencananya akan diserahterimakan kepada konsumen 4-5 bulan ke depan, atau akhir Agustus 2021.
"Untuk tower ketiga rencananya akan kami serahterimakan April 2022. Sedangkan Tower keempat rencananya diserahterimakan Februari 2022," kata Afong.
Afong menyebut, total unit di lima tower tersebut sebanyak 5.600-an unit. Komposisinya, di Tower Jade dan Sapphire masing-masing 700-an unit, di Tower Ruby 900-an, di Tower Emerald dan Diamond masing-masing 1.500-an unit.
Trans Property menggelar tutup atap (topping off) tower keempat di TransPark Juanda Bekasi, Rabu (24/3) dari rencana lima tower yang akan dibangun.
"Komposisinya tipe studio 22 sampai 23 meter persegi 80 persen, 15 persen tipe dua ruang tidur, dan 5 persen tipe tiga ruang tidur," jelas Afong.
Afong mengatakan saat penjualan perdana tower pertama dan kedua di tahun 2017, harga unit apartemen masih di kisaran Rp320 jutaan. Namun harga unit apartemen ini saat ini sudah naik.
“Harga unit sekarang bervariasi, ada yang sudah Rp400 jutaan tergantung di tower mana, ada juga yang masih kisaran Rp360 jutaan. Rata-rata sekarang di Emerald harganya Rp420 jutaan,” kata Afong.
Dari sejumlah unit yang sudah terjual, lanjut Afong, diketahui bahwa pembeli yang merupakan end user dan investor jumlahnya lumayan berimbang. Sebab, banyak konsumen yang menggunakan cara bayar KPA (kredit pemilikan apartemen—red).
"Biasanya pengguna KPA itu end user, kalau investor itu pilihnya cash bertahap, atau cash keras. Meskipun tidak tertutup kemungkinan end user ini semi investor. Di sini, di atas 50 persen adalah end user,” ujar Afong.
Afong menjelaskan bahwa sekitar 65 persen pembeli adalah mereka yang tinggal di Bekasi, Selain itu ada juga yang dari Bandung, Cikarang, Jakarta, dan kota-kota lain.
Afong juga menyebut bahwa TransPark Juanda Bekasi merupakan hunian pilihan kaum urban, sebab, selain lokasinya sebagai penopang Ibukota DKI Jakarta, konsep dan fasilitas yang dihadirkan sesuai dengan karakter kaum urban.
"Banyak kaum pekerja yang tinggal di Bekasi. Konsep dan fasilitas yang kami hadirkan, terutama TOD-nya, itu sesuai dengan karakter kaum urban. Di dalam sini ada mal, ada waterpark, di depan ada Stasiun Bekasi Timur, ada dua koridor busway, 300 meter dari sini ada Terminal Bekasi, sekitar 1,5 kilometer dari sini ada Stasiun LRT," paparnya.
Afong mencontohkan, jika suami istri bekerja back office, tak perlu lagi membawa mobil. Cukup naik transportasi umum, baik itu KRL, LRT maupun naik busway, sudah bisa sampai ke kantor.
"Kaum urban pilih hunian itu nggak mau repot, yang mudah transportasinya. Bisa dibayangkan efisiensi waktu dan biayanya. Belum lagi fasilitas internalnya, super market ada, cinema ada, F&B, waterpark, fitness center, itu semua kami siapkan," tutupnya.
Trans Property rampungkan tower empat TransPark Juanda Bekasi
Kamis, 25 Maret 2021 14:08 WIB
Total unit di lima tower tersebut sebanyak 5.600-an unit. Komposisinya, di Tower Jade dan Sapphire masing-masing 700-an unit, di Tower Ruby 900-an, di Tower Emerald dan Diamond masing-masing 1.500-an unit.