SGCDF Minta Bendungan Gintung Dipasangi Penerangan
Rabu, 30 Maret 2011 16:28 WIB
Tangerang (ANTARABanten) - Situ Gintung Community Development Forum (SGCDF) meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten memasangi alat penerangan di kawasan Bendungan Gintung.
"Penerangan di kawasan Bendungan Gintung minim sekali, bila malam hari gelap sehingga memicu terjadinya tindak kriminal," kata Ketua Dewan Pembina SGCDF Suair di Tangerang Selatan, Rabu.
Ia juga mengaku, khawatir kawasan tersebut dijadikan lokasi untuk berbuat negatif oleh pasangan lain jenis, jika kondisinya tetap gelap.
Menurut dia, sebelum tanggul jebol pada 27 Maret 2009, lokasi disekitar situ menjadi tempat berkumpulnya para remaja bahkan hingga pagi hari.
"Kondisi itu bisa kembali terjadi pascadibangunnya tanggul, dan untuk mengantisipasinya pemerintah harus segera memasang alat penerangan," katanya.
SGCDF yang dibentuk dan pengurusnya merupakan tokoh masyarakat setempat, memiliki tujuan untuk memelihara dan menjadi media menyampaikan asprasi dari masyarakat setempat.
SGCDF dan masyarakat, kata dia, berharap kawasan Bendungan Gintung terawat dengan baik dan menjadi tempat wisata bukan lagi lokasi yang membawa duka karena jebolnya tanggul sehingga menyebabkan korban tewas.
"Kami ingin bangkit dengan menjadikan bendungan gintung sebagai tempat yang aman dan wisata bagi masyarakat sekitar. Apalagi, nantinya tersedia jogging track," katanya
Kepala Balai Besar Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane Imam Santoso menjelaskan, pembangunan kawasan Bendungan Gintung belum selesai.
"Belum selesai sepenuhnya, seperti pada 'jogging track' dan penghijauan serta pengisian air yang akan dilakukan setelah adanya sertifikasi dari Komisi Keamanan Bendungan Nasional," katanya.
Imam juga berharap, Pemerintah Kota Tangsel membantu proses pembangunan dan pemelirahaan Bendungan Gitung tersebut.