Lebak, (ANTARABanten) - Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat mendesak Pemerintah Provinsi Banten, agar segera memperbaiki ruas jalan Saketi-Malingping karena kondisinya rusak dan sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Kami berharap ruas jalan itu segera diperbaiki sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya Banten bagian Selatan," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bitung Banten, Musa Weliansyah, Rabu.
Musa mengatakan, peristiwa kecelakaan tabrak lari yang menewaskan dua pelajar SMKN 1 Malingping, Selasa (8/3), disebabkan buruknya kondisi jalan Saketi-Malingping.
Kemungkinan mereka menghindari jalan berlubang dan tiba-tiba ada kendaraan yang berlawanan arah.
Sebagian besar ruas jalan Saketi-Malingping berlubang-lubang dan bergelombang, bahkan aspalnya mengelupas hingga terlihat bebatuan.
Dengan begitu, kata dia, ruas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas hingga menimbulkan korban jiwa.
"Kami mendesak Pemprov Banten segera memperbaiki kondisi jalan itu," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya juga mempertanyakan pemeliharaan jalan Saketi-Malingping yang dilakukan Dinas Bina Marga Provinsi Banten.
Pemeliharaan jalan tersebut dinilai tidak optimal, padahal menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Parahnya, kata dia, kerusakan terjadi pada titik dan lokasi yang sama dan anehnya kembali rusak.
"Kami sangat menyayangkan terhadap Dinas Bina Marga Provinsi Banten sebagai penangggungjawab jalan itu," tandasnya.
Koordinator Keluarga Mahasiswa Lebak Hendayana Musalev mengatakan, pihaknya mendesak Pemprov Banten memperbaiki ruas jalan yang menghubungkan antarkabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Sebab ruas jalan Saketi-Malingping merupakan akses ekonomi untuk masyarakat wilayah Banten bagian Selatan.
Selama ini, kata dia, ruas jalan tersebut kondisinya rusak parah dan angkutan terpaksa harus melintasi pelan-pelan untuk menghindari jalan berlubang.
Akibat jalan berlubang tersebut kerapkali terjadi kecelakaan lalu lintas, terlebih musim hujan banyak pengemudi sepeda motor jatuh setelah melintasi jalan berlubang yang tertutup air hujan.
"Kami minta Pemprov Banten serius memperbaiki jalan Saketi-Malingping," katanya.
Sementara itu, seorang pengemudi angkutan umum, Sanukri (40) warga Malingping Kabupaten Lebak mengaku sejak ruas jalan Saketi-Malingping biaya operasional cukup tinggi karena setiap dua pekan harus memperbaiki kerusakan onderdil kendaraan.
Kerusakan onderdil kendaraan akibat melintasi jalan rusak tersebut.
"Kami dan teman-teman pengemudi sangat mengeluhkan kerusakan jalan itu, selain penumpang sepi juga sering terjadi kerusakan," katanya.
LSM Bitung Desak Perbaikan Jalan Saketi - Malingping
Rabu, 9 Maret 2011 18:09 WIB