Lebak (ANTARA) - Bank Banten menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir di Kabupaten Lebak dan diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada Selasa (8/12).
"Kami berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan oleh warga yang terdampak banjir," kata Manager Bisnis Bank Banten Cabang Lebak Dani dihubungi di Lebak, Rabu.
Baca juga: Pengungsi korban bencana banjir di Lebak kembali ke rumah
Penyaluran bantuan itu berupa obat-obatan sebanyak lima kardus untuk pemulihan kesehatan warga yang terkena banjir.
Biasanya, kata dia, warga setelah dilanda banjir kebanyakan mengalami ISPA, gatal-gatal juga pegal.
Karena itu, Bank Banten menyalurkan obat-obatan jenis salep juga pil agar dapat digunakan mereka yang membutuhkan bantuan obat.
"Kami menyalurkan bantuan obat-obatan agar warga yang terdampak banjir sehat dan bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa," katanya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini, masyarakat yang terdampak banjir tentu sangat membutuhkan obat-obatan juga logistik pangan.
Kemungkinan besar Bank Banten akan kembali menyalurkan bantuan berupa pakaian dan bahan pokok.
Penyaluran bantuan untuk warga korban bencana alam di Kabupaten Lebak merupakan bentuk kepedulian perusahaan daerah tersebut.
"Kami berharap dalam waktu dekat ini bisa kembali menyalurkan bantuan bagi warga korban banjir," ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris BPBD Kabupaten Lebak Suhada mengatakan saat ini bantuan terus mengalir baik dari pemerintah, BNPB, BUMN, BUMD, perusahaan swasta dan dermawan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam.
Bantuan itu beraneka ragam mulai aneka makanan, minuman, bahan pokok hingga obat-obatan.
"Semua bantuan itu didistribusikan kembali kepada warga korban bencana banjir yang sangat membutuhkan uluran tangan agar mereka terpenuhi kebutuhan konsumsi pangan dan tidak menimbulkan kerawanan pangan," katanya.
Bank Banten bantu korban banjir Lebak
Rabu, 9 Desember 2020 15:41 WIB
Penyaluran bantuan itu berupa obat-obatan sebanyak lima kardus untuk pemulihan kesehatan warga yang terkena banjir