Lebak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, mengajak masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya khususnya kadar gula darah secara berkala dalam upaya pencegahan penyakit diabetes melitus (DM).
Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Firman Rahmutallah di Lebak, Rabu, mengatakan pemeriksaan kesehatan khususnya kadar gula guna untuk pencegahan penyakit diabetes yang cenderung meningkat.
Prevalensi penyakit diabetes di Indonesia tahun ke tahun terjadi kenaikkan sehingga perlu pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus diabetes di Indonesia meningkat dengan estimasi tahun 2000 tercatat 8,4 juta dan diperkirakan tahun 2030 mencapai 21,3 juta.
Pemeriksaan kesehatan khususnya kadar gula bisa dilakukan di klinik, balai pengobatan, puskesmas hingga rumah sakit.
Selama ini, kata dia, sebagian besar warga Indonesia belum mengetahui bahwa dirinya memiliki penyakit kencing manis itu.
"Jika mereka melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengetahui kondisi kadar gula tinggi maka bisa dilakukan penanganan sejak dini agar tidak menimbulkan komplikasi, seperti impoten, liver, jantung, gagal ginjal dan stroke," katanya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini, prevalensi penyakit diabetes yang mengakses layanan kesehatan dengan pergi berobat relatif kecil hanya 1,5 persen pada tahun 2013, dan pada 2018 hanya 2 persen.
Jumlah kunjungan layanan kesehatan itu, kata dia, relatif kecil dibandingkan angka penduduk, sehingga masyarakat harus rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kencing manis agar secara berkala dilakukan pemeriksaan kadar gula.
Apabila, mereka diketahui mengidap penyakit diabetes tentu bisa dilakukan pencegahan dengan minum obat.
Selain itu juga dapat menghindari aneka makanan dan minuman yang mengandung manis-manis juga dibatasi mengkonsumsi zat karbohidrat.
"Kita jangan sampai secara tiba-tiba merasakan gejala kesehatan, seperti gagal ginjal dan jantung akibat tidak diperiksakan kesehatan khususnya kadar gula itu," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, selama ini, penyakit diabetes merupakan penyakit metabolik dan masuk kategori keempat penyebab kematian di dunia, bahkan angkanya masih terus meningkat.
Selain itu juga diabetes adalah satu penyakit penyerta COVID-19 yang menyebabkan kematian cukup tinggi.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat yang kebiasaanya mengkonsumsi gula, garam, lemak, malas bergerak, obesitas, merokok diharapkan melakukan skrining secara berkala.
Selama ini, penyandang penyakit diabetes tidak bisa sembuh dari penyakitnya, namun dapat dikendalikan.
Akan tetapi, jika mereka memiliki faktor risiko dan masih dalam keadaan sehat bisa mencegahnya dengan pola hidup yang sehat dan rutin berolahraga serta rajin memeriksa kesehatan secara berkala.
"Kami minta penderita diabetes agar mengatur pola makan dan periksakan secara berkala itu guna mencegah komplikasi," katanya.
Dinkes Lebak ajak warga cek kadar gula darah secara berkala
Rabu, 25 November 2020 21:17 WIB
Prevalensi penyakit diabetes di Indonesia tahun ke tahun terjadi kenaikkan sehingga perlu pemeriksaan kesehatan secara berkala.