Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana menyatakan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu sejak Januari hingga Mei 2020 mencapai 480 kasus, dan seorang di antaranya meninggal dunia.
Dari tujuh kabupaten/kota, kata Tjetjep, kasus DBD di Batam jadi yang tertinggi, yakni sebanyak 229, disusul Tanjungpinang 108, Karimun 91, Bintan 20, Lingga 15, Natuna 11, dan Anambas 6.
"Secara kumulatif, tren penderita tertinggi itu ada di bulan Januari, yaitu sebanyak 165 kasus dan 1 meninggal dunia," kata Tjetjep di Tanjungpinang, Kamis.
Kasus DBD ini meningkat cukup signifikan, sehingga masyarakat diimbau senantiasa menerapkan pola hidup sehat. Misalnya, menjaga kebersihan lingkungan buat mencegah nyamuk berkembang biak. Terlebih, saat ini sudah masuk musim hujan.
"Ini harus diwaspadai, mari sama-sama jaga lingkungan tetap bersih agar tidak ada lagi genangan air," ucapnya.
Lebih lanjut, dia turut menyampaikan apabila ada keluarga yang terserang panas, sebaiknya jangan diabaikan atau melakukan penanganan sendiri.
Sebaiknya, katanya, diperiksa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau Rumah Sakit terdekat.
"Karena gejala DBD diawali dengan demam panas. Makanya, harus dipastikan dulu sebelum terlambat," imbuhnya.
Sepanjang 2019 lalu, jumlah kasus DBD di Provinsi Kepri sebanyak 900 kasus. Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya meninggal dunia.
Januari hingga Mei, kasus DBD di Kepri lebih 480 orang
Kamis, 18 Juni 2020 17:16 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana. ANTARA/Ogen
Dari tujuh kabupaten/kota, kata Tjetjep, kasus DBD di Batam jadi yang tertinggi, yakni sebanyak 229, disusul Tanjungpinang 108, Karimun 91, Bintan 20, Lingga 15, Natuna 11, dan Anambas 6