Palu (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah Bartholomeus Tandigala menjamin logistik untuk kebutuhan penanganan bencana alam di daerah itu masih memadai.
"Kita masih punya stok logistik, termasuk berbagai jenis bahan makanan cukup memadai," katanya di Palu, Kamis.
Pihaknya selalu berupaya menyediakan stok logistik dalam jumlah memadai, sebab wilayah Sulteng selama ini rawan bencana alam, antara lain gempa, banjir, dan tanah longsor.
Oleh karena itu, ketersediaan logistik harus dijaga sehingga ketika ada bencana, langsung disalurkan kepada korban sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berbagai bencana alam di Sulteng yang terjadi selama ini dapat ditangani dengan baik karena memang semua jajaran BPBD mulai dari provinsi sampai dengan kabupaten dan kota selalu siaga.
Begitu ada laporan terjadinya bencana alam di daerah, semua petugas BPBD, termasuk provinsi langsung bergerak menuju lokasi dengan membawa berbagai perlengkapan dan kebutuhan yang diperlukan.
"KIta punya tim yang namanya TRC (Tim Raksi Cepat ) yang sewaktu-waktu langsung bergerak menuju lokasi bencana," katanya.
Oleh karena itu, saat bencana alam terjadi, mereka dengan cepat bisa sampai ke lokasi untuk melakukan kegiatan tanggap darurat, seperti mengevakuasi warga terdampak bencana dan mendirikan tenda-tenda darurat atau dapur umur untuk kebutuhan masyarakat dan petugas di lapangan.
BPBD Sulteng saat ini sudah memiliki sejumlah kendaraan operasional, berupa dapur umum dan pengolahan air bersih sehingga warga maupun petugas di lokasi bencana tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan makan dan minum.
Di sejumlah wilayah di Sulteng selama beberapa bulan terakhir ini dilanda banjir dan tanah longsor, seperti di Kabupaten Morowali Utara, Poso, dan Kabupaten Sigi.
Kabupaten Sigi merupakan daerah paling sering dilanda banjir dan longsor, sebab selain memiliki banyak sungai, tanahnya juga labil sehingga mudah banjir dan longsor saat hujan lebat mengguyur daerah itu.
Selain itu, kata Bartholomeus, saat terjadi gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,5 pada 28 September 2018, kondisi tanah banyak terbelah dan ketika hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah longsor dan banjir bandang.
BPBD Sulteng jamin logistik bencana alam masih memadai
Kamis, 28 Mei 2020 10:00 WIB
Kita masih punya stok logistik, termasuk berbagai jenis bahan makanan cukup memadai