Fakultas Kedokteran Unri menyiagakan 53 mahasiswa profesi dokter dan 123 mahasiswa preklinik kedokteran untuk melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada masyarakat Riau terutama Kota Pekanbaru tentang pencegahan penularan dan pengendalian risiko COVID-19.

"Saat bertugas mahasiswa yang tergabung dalam relawan ini kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan agar kegiatannya terarah dan diawasi dengan benar, " kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Prof. Dr. dr. Dedi Afandi, DFM, Sp.FM (K) di Pekanbaru, Senin.

Menurut Dedi, relawan ini juga bekerja sama dengan Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Riau dalam memberikan bantuan donasi berupa Alat Pelindung Diri (APD) ke rumah sakit yang membutuhkan.

Sebelumnya relawan tersebut diberikan pembekalan berbagai program kerja diawali dengan pembekalan mengenai materi-materi terkait COVID-19 yang disampaikan oleh dosen FK UNRI selanjutnya mahasiswa yang tergabung dalam Relawan ini setiap harinya diberikan kesempatan untuk melakukan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) di berbagai tempat, seperti Call Center COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Riau, beberapa puskesmas di Kota Pekanbaru.

"Mereka juga terlibat dalam menyalurkan donasi ke Rumah Sakit bersama dengan ikatan alumni FK UNRI, selain itu relawan juga membuat APD seperti face shield sederhana untuk didonasikan kepada tenaga kesehatan yang membutuhkan," katanya.

Ia mengatakan relawan COVID-19 FK UNRI juga menyiapkan berbagai media edukasi mulai dari flyer, poster, banner, spanduk, video edukasi, serta mengadakan seminar online yang ditujukan kepada masyarakat dengan mengundang narasumber yakni dokter yang ahli dibidangnya guna memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai COVID-19 agar nantinya masyarakat dapat turut berperan dalam memutus rantai penyebaran virus tersebut selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat melalui virtual community.

Kegiatan relawan lainnya yakni membagikan masker kain kepada masyarakat di beberapa tempat umum seperti pasar di Kota Pekanbaru. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Fakultas Kedokteran UNRI tetap melindungi keselamatan para relawan dengan memberikan berbagai Alat Pelindung Diri kepada relawan dalam menjalankan tugasnya.

"Keberadaan relawan tersebut perlu disiagakan terkait banyak sekali dampak yang dapat ditimbulkan dari Pandemi COVID-19 ini yang harus kita sadari. Ketika penyebaran ini terus meningkat dari waktu ke waktu hingga akhirnya orang yang terinfeksi lebih banyak daripada orang yang mengobati, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam suatu negara. Ketika kita sampai pada tahap itu, maka kita akan sulit untuk melindungi negeri ini," katanya.

Oleh karena itu, Jadilah sebaik-baiknya dirimu untuk menghadapi, melawan, serta memutus rantai penyebaran C0VID-19. Begitulah caramu mencintai negeri ini. Lakukanlah berbagai upaya dengan tetap menerapkan social and physical distancing serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan, ujarnya. 

Berdasarkan bukti ilmiah, virus corona dapat menular dari manusia ke manusia melalui droplet atau percikan ludah saat bersin atau batuk. 

Selain itu, dapat juga menular saat memegang benda yang terdapat partikel virus (lalu menyentuh mulut,hidung dan mata). Orang yang paling berisiko tertular adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien. Gejala yang dapat ditemukan pada orang yang terinfeksi Covid-19 adalah demam, batuk, pilek hingga kesulitan bernapas (tidak ada gejala khas).

 

Pewarta: Frislidia

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020