Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mensosialisasikan tentang edukasi bahaya penyebaran virus corona atau COVID-19 di Pasar Rangkasbitung yang setiap hari dikunjungi ribuan pengunjung.
"Kami berharap sosialisasi itu guna mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia," kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Setiawan di Lebak, Sabtu.
Ia menjelaskan, kegiatan sosialisasi edukasi tentang bahaya corona untuk meningkatkan pemahaman para pedagang dan pengunjung bagaimana mereka dapat mencegah penularan COVID-19.
Menurut dia, virus COVID-19 ini sangat mudah menular jika terjadi kontak fisik antara pembeli dan penjual, apalagi ada orang yang positif terpapar COVID-19 tetapi tidak terlihat gejala sakit seperti batuk dan demam.
Disperindag Lebak memiliki kewajiban untuk melakukan pencegahan COVID-19 terutama di pasar-pasar yang memungkinkan banyak terjadi kontak fisik antar-manusia, apalagi pergerakan penyebaran COVID-19 yang diumumkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ke hari cenderung meningkat.
"Kami yakin melalui sosialisasi itu dapat mencegah penyebaran COVID-19," katanya menjelaskan.
Menurut dia, penyampaian materi sosialisasi edukasi tentang bahaya COVID-19 di Pasar Rangkasbitung melalui pengeras suara sehingga pedagang dan pengunjung menerima informasi tersebut.
Dalam sosialisasi itu mereka harus mentaati protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah pusat di antaranya menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan hand sanitizer dan penyemprotan cairan disinfektan juga tidak melakukan yang sifatnya mengundang massa banyak.
Disamping itu juga dilarang berkerumun dan tidak mendatangi tempat keramaian serta dapat membudayakan hidup bersih dan sehat, rutin olahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berada di rumah.
Disperindag Lebak mengapresiasi adanya perguruan tinggi dan lembaga kemanusian dengan menyebar pemasangan tempat mencuci tangan juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar Pasar Rangksbitung.
Sementara itu, sejumlah pengunjung Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa kegiatan sosialisasi tentang pencegahan COVID- 19 sangat positif sehingga dapat meningkatkan kesadaran pedagang dan pengunjung untuk mentaati aturan pemerintah.
"Kami merasa senang dapat memahami edukasi pencegahan corona dan wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Yuyun (25) seorang pengunjung Pasar Rangkasbitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami berharap sosialisasi itu guna mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia," kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Setiawan di Lebak, Sabtu.
Ia menjelaskan, kegiatan sosialisasi edukasi tentang bahaya corona untuk meningkatkan pemahaman para pedagang dan pengunjung bagaimana mereka dapat mencegah penularan COVID-19.
Menurut dia, virus COVID-19 ini sangat mudah menular jika terjadi kontak fisik antara pembeli dan penjual, apalagi ada orang yang positif terpapar COVID-19 tetapi tidak terlihat gejala sakit seperti batuk dan demam.
Disperindag Lebak memiliki kewajiban untuk melakukan pencegahan COVID-19 terutama di pasar-pasar yang memungkinkan banyak terjadi kontak fisik antar-manusia, apalagi pergerakan penyebaran COVID-19 yang diumumkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ke hari cenderung meningkat.
"Kami yakin melalui sosialisasi itu dapat mencegah penyebaran COVID-19," katanya menjelaskan.
Menurut dia, penyampaian materi sosialisasi edukasi tentang bahaya COVID-19 di Pasar Rangkasbitung melalui pengeras suara sehingga pedagang dan pengunjung menerima informasi tersebut.
Dalam sosialisasi itu mereka harus mentaati protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah pusat di antaranya menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan hand sanitizer dan penyemprotan cairan disinfektan juga tidak melakukan yang sifatnya mengundang massa banyak.
Disamping itu juga dilarang berkerumun dan tidak mendatangi tempat keramaian serta dapat membudayakan hidup bersih dan sehat, rutin olahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berada di rumah.
Disperindag Lebak mengapresiasi adanya perguruan tinggi dan lembaga kemanusian dengan menyebar pemasangan tempat mencuci tangan juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar Pasar Rangksbitung.
Sementara itu, sejumlah pengunjung Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa kegiatan sosialisasi tentang pencegahan COVID- 19 sangat positif sehingga dapat meningkatkan kesadaran pedagang dan pengunjung untuk mentaati aturan pemerintah.
"Kami merasa senang dapat memahami edukasi pencegahan corona dan wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Yuyun (25) seorang pengunjung Pasar Rangkasbitung.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020