Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Banten, meluncurkan program Bak Angkut Sampah Organik (BAKSO) agar warga bisa memilah sampah dari sumbernya atau dari rumah masing-masing di tengah merebaknya COVID-19.

"Kami baru mengujicobakan satu unit armada BAKSO berupa bentor untuk mengangkut sampah organik. Ini kami siapkan untuk memancing masyarakat agar memilah sampah tanpa perlu takut dengan resiko penularan COVID-19. Kalau pemilahan sampah di masyarakat meningkat, kami akan tambah armadanya," ujar Kepala Seksi Pengurangan Sampah DLH Kota Tangerang Dika Agus Hermaji dalam keterangannya di Tangerang, Jumat.

Saat ini, lanjut Dika, armada BAKSO dioperasikan mengangkut sampah organik di TPS 3R Karsa Mandiri, Kelurahan Karangsari, Cimone, TPS 3R Widatama, Kelurahan Nusajaya, TPS 3R Benua, Kelurahan Pabuaran Tumpeng, serta TPS 3R di Kelurahan Gebang Raya.

"Dari beberapa TPS 3R itu, kami angkut ke Intermediete Treatment Facility (ITF) atau stasiun peralihan antara untuk diolah dan dijadikan makanan lalat BSF atau maggot yang bisa mengurai sampah," ucapnya.

Lebih lanjut, selama ini DLH hanya menjemput sampah anorganik, namun dengan adanya armada BAKSO, sampah organik di beberapa wilayah bisa juga diangkut.

"Kami menyediakan nomor kontak yang bisa dihubungi warga untuk penjemputan sampah organik maupun nonorganik di nomor 0811-631-631," ujar Dika.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020