Ditengah-tengah pandemi corona (COVID-19), perusahaan pengembang SouthCity berkomitmen merampungkan pembangunan apartemen The Parc tepat waktu.
Direktur SouthCity, Peony Tang dalam keterangannya, Senin, mengatakan saat ini banyak pengembang yang mengalami kesulitan sebagai dampak dari wabah COVID-19.
"Kondisi ini dikarenakan kebijakan untuk membatasi interaksi melalui kerja di rumah (work from home/WFH) dilanjutkan dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) turut menghambat aktivitas ekonomi dan pembangunan," jelas Peony.
Kondisi demikian, jelas Peony, juga berimbas terhambatnya pasokan material bangunan yang diimpor dari negara lain akibat kebijakan untuk membatasi aktivitas ekspor maupun impor demi memutus rantai penyebaran COVID-19 juga menjadi kendala.
Namun, Peony memastikan pihaknya akan menyelesaikan proyek apartemen The Parc sesuai jadwal.
Menurut dia, SouthCity selalu berusaha untuk menjaga kepercayaan konsumen. Ini terbukti dari pembangunan struktur dan pondasi apartemen yang telah selesai lebih cepat dari jadwal yang dilakukan oleh PT Indonesia Pondasi Raya (Indopora) sebagai kontraktor pondasi dari proyek hunian ini.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan proyek The Parc tepat waktu dan serah terima akan tetap sesuai jadwal yaitu di kuartal kedua tahun 2023 untuk memberikan bukti bukan janji sehingga konsumen tidak perlu khawatir maupun cemas," ujar dia.
Selain menyelesaikan tepat waktu, SouthCity juga memberikan keringanan pembayaran apartemen The Parc berupa potongan langsung sebesar Rp25 juta, dan mundur bayar 3 bulan bagi konsumen yang ingin membeli unit di masa-masa pandemi ini.
"Kami memahami kondisi saat ini, maka kami memberikan keringanan pembayaran, jadi konsumen bisa membeli sekarang dan bayar nanti," tutur dia.
Dengan kemudahan tersebut, Peony berharap agar konsumen tetap berkesempatan untuk memiliki hunian yang modern, berfasilitas lengkap dan terjangkau di tengah badai COVID-19.
Selain itu, menurut Peony, bagi para investor, properti adalah pilihan yang paling menjanjikan dan investasi paling aman sebagai instrument investasi dibandingkan investasi lainnya di masa ini.
"Dari nilai sewa saja, dengan berinvestasi properti, para investor dapat memperoleh keuntungan 8-9% per tahun, sementara deposito bank saat ini hanya 5% dan pajak atas bunga nya mencapai 20%, jadi properti masih lebih untung," kata dia.
The Parc merupakan proyek apartemen untuk kaum milenial dengan nilai investasi hingga Rp1 triliun. Apartemen yang tower pertamanya, Summer Tower sudah terjual 95% ini, kembali meluncurkan tower kedua, Spring Tower terdiri dari 3 tipe, yakni Deluxe Studio, 1 Bedroom, dan 2 Bedroom, dengan total unit 445 unit dimulai dengan harga Rp400 jutaan hingga Rp800 jutaan.
The Parc sendiri berada di kawasan superblock SouthCity dengan luas 57 hektare. Apartemen kaum milenial ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare dengan 75% merupakan arena hijau dengan berbagai fasilitas seperti coworking space, 50m Olympic Size kolam renang, kolam renang anak, taman bermain anak, multi-function room, lounge, lapangan badminton, gym, jogging track, sarana dan prasarana ibadah, serta free shuttle bus menuju TB Simatupang, UI Depok.
Tak hanya menghadirkan hunian yang nyaman, The Parc juga memiliki akses dan kemudahan transportasi. Dengan lokasi yang sangat strategis yaitu akses langsung Tol Depok-Antasari melalui pintu Tol Andara dan Brigif dan jalan Tol Cinere-Jagorawi melalui Pintu Tol Cinere, serta pembangunan jalur MRT Fatmawati dan Lebak Bulus, The Parc menjadi primadona hunian baru di Selatan Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Direktur SouthCity, Peony Tang dalam keterangannya, Senin, mengatakan saat ini banyak pengembang yang mengalami kesulitan sebagai dampak dari wabah COVID-19.
"Kondisi ini dikarenakan kebijakan untuk membatasi interaksi melalui kerja di rumah (work from home/WFH) dilanjutkan dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) turut menghambat aktivitas ekonomi dan pembangunan," jelas Peony.
Kondisi demikian, jelas Peony, juga berimbas terhambatnya pasokan material bangunan yang diimpor dari negara lain akibat kebijakan untuk membatasi aktivitas ekspor maupun impor demi memutus rantai penyebaran COVID-19 juga menjadi kendala.
Namun, Peony memastikan pihaknya akan menyelesaikan proyek apartemen The Parc sesuai jadwal.
Menurut dia, SouthCity selalu berusaha untuk menjaga kepercayaan konsumen. Ini terbukti dari pembangunan struktur dan pondasi apartemen yang telah selesai lebih cepat dari jadwal yang dilakukan oleh PT Indonesia Pondasi Raya (Indopora) sebagai kontraktor pondasi dari proyek hunian ini.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan proyek The Parc tepat waktu dan serah terima akan tetap sesuai jadwal yaitu di kuartal kedua tahun 2023 untuk memberikan bukti bukan janji sehingga konsumen tidak perlu khawatir maupun cemas," ujar dia.
Selain menyelesaikan tepat waktu, SouthCity juga memberikan keringanan pembayaran apartemen The Parc berupa potongan langsung sebesar Rp25 juta, dan mundur bayar 3 bulan bagi konsumen yang ingin membeli unit di masa-masa pandemi ini.
"Kami memahami kondisi saat ini, maka kami memberikan keringanan pembayaran, jadi konsumen bisa membeli sekarang dan bayar nanti," tutur dia.
Dengan kemudahan tersebut, Peony berharap agar konsumen tetap berkesempatan untuk memiliki hunian yang modern, berfasilitas lengkap dan terjangkau di tengah badai COVID-19.
Selain itu, menurut Peony, bagi para investor, properti adalah pilihan yang paling menjanjikan dan investasi paling aman sebagai instrument investasi dibandingkan investasi lainnya di masa ini.
"Dari nilai sewa saja, dengan berinvestasi properti, para investor dapat memperoleh keuntungan 8-9% per tahun, sementara deposito bank saat ini hanya 5% dan pajak atas bunga nya mencapai 20%, jadi properti masih lebih untung," kata dia.
The Parc merupakan proyek apartemen untuk kaum milenial dengan nilai investasi hingga Rp1 triliun. Apartemen yang tower pertamanya, Summer Tower sudah terjual 95% ini, kembali meluncurkan tower kedua, Spring Tower terdiri dari 3 tipe, yakni Deluxe Studio, 1 Bedroom, dan 2 Bedroom, dengan total unit 445 unit dimulai dengan harga Rp400 jutaan hingga Rp800 jutaan.
The Parc sendiri berada di kawasan superblock SouthCity dengan luas 57 hektare. Apartemen kaum milenial ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare dengan 75% merupakan arena hijau dengan berbagai fasilitas seperti coworking space, 50m Olympic Size kolam renang, kolam renang anak, taman bermain anak, multi-function room, lounge, lapangan badminton, gym, jogging track, sarana dan prasarana ibadah, serta free shuttle bus menuju TB Simatupang, UI Depok.
Tak hanya menghadirkan hunian yang nyaman, The Parc juga memiliki akses dan kemudahan transportasi. Dengan lokasi yang sangat strategis yaitu akses langsung Tol Depok-Antasari melalui pintu Tol Andara dan Brigif dan jalan Tol Cinere-Jagorawi melalui Pintu Tol Cinere, serta pembangunan jalur MRT Fatmawati dan Lebak Bulus, The Parc menjadi primadona hunian baru di Selatan Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020