Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) masih menunggu keputusan final dari federasi atletik internasional, World Athletics (WA), soal aturan kualifikasi Olimpiade yang penyelenggaraannya diundur ke tahun depan.
"Jadi kami masih menunggu dari World Athletics bagaimana kepastiannya karena untuk kualifikasi dan pertandingan yang lain sebelumnya dibatalkan. Pembatalan Olimpiade membuat proses kualifikasi terhambat, jadi belum tahu juga ke depannya bagaimana," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Kualifikasi Olimpiade 2020 untuk cabang atletik seharusnya berakhir pada Juni tahun ini. Namun dengan adanya penundaan, Tigor menilai ada kemungkinan masa kualifikasi diperpanjang.
Apabila itu terjadi, kata dia, maka masih ada harapan bagi PB PASI untuk menambah perwakilan atletnya ke Tokyo nanti untuk menemani Lalu Muhammad Zohri yang sudah memastikan tiket lebih dulu.
Dua atlet lainnya yang diharapkan dapat menjadi rekan Zohri adalah pelari gawang Emilia Nova serta atlet lompat jauh Sapwaturrahman.
"Sebelum ini yang kami ketahui kualifikasi itu sampai bulan Juni untuk atletik. Apakah ini bakal diperpanjang atau tetap sampai bulan Juni saja, kami belum tahu," tuturnya.
Meski Olimpiade diundur, PB PASI tetap melakukan pembinaan dan latihan bagi para atletnya. Mereka sedang berlatih di daerah masing-masing, menyusul adanya keputusan pemulangan atlet terkait kondisi pandemi COVID-19 yang berlangsung.
Tak terkecuali pelari andalan Indonesia yang sudah dipastikan tampil di Olimpiade, Lalu Muhammad Zohri. Ia dipulangkan ke kampung halamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan dibekali program latihan khusus.
Menurut data Reuters, tercatat sudah ada 57 persen dari total 11 ribu atlet yang sudah lolos Olimpiade. Sementara 43 persen kuota yang masih tersisa baru akan dibahas oleh IOC dan federasi olahraga internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Jadi kami masih menunggu dari World Athletics bagaimana kepastiannya karena untuk kualifikasi dan pertandingan yang lain sebelumnya dibatalkan. Pembatalan Olimpiade membuat proses kualifikasi terhambat, jadi belum tahu juga ke depannya bagaimana," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Kualifikasi Olimpiade 2020 untuk cabang atletik seharusnya berakhir pada Juni tahun ini. Namun dengan adanya penundaan, Tigor menilai ada kemungkinan masa kualifikasi diperpanjang.
Apabila itu terjadi, kata dia, maka masih ada harapan bagi PB PASI untuk menambah perwakilan atletnya ke Tokyo nanti untuk menemani Lalu Muhammad Zohri yang sudah memastikan tiket lebih dulu.
Dua atlet lainnya yang diharapkan dapat menjadi rekan Zohri adalah pelari gawang Emilia Nova serta atlet lompat jauh Sapwaturrahman.
"Sebelum ini yang kami ketahui kualifikasi itu sampai bulan Juni untuk atletik. Apakah ini bakal diperpanjang atau tetap sampai bulan Juni saja, kami belum tahu," tuturnya.
Meski Olimpiade diundur, PB PASI tetap melakukan pembinaan dan latihan bagi para atletnya. Mereka sedang berlatih di daerah masing-masing, menyusul adanya keputusan pemulangan atlet terkait kondisi pandemi COVID-19 yang berlangsung.
Tak terkecuali pelari andalan Indonesia yang sudah dipastikan tampil di Olimpiade, Lalu Muhammad Zohri. Ia dipulangkan ke kampung halamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan dibekali program latihan khusus.
Menurut data Reuters, tercatat sudah ada 57 persen dari total 11 ribu atlet yang sudah lolos Olimpiade. Sementara 43 persen kuota yang masih tersisa baru akan dibahas oleh IOC dan federasi olahraga internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020