Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) merancang sistem untuk memonitoring meteran listrik otomatis berbasis internet dan android.

"Dengan adanya alat ini diharapkan dapat mempermudah pengguna listrik, khususnya para ibu rumah tangga agar tidak perlu mengecek meteran atau mengisi nomor token listrik secara manual," kata mahasiswa perancang teknologi monitoring token listrik, Aldi Wijaya, di Purwokerto, Jumat.

Dia menambahkan sistem monitoring dan pengisian token listrik yang didukung internet dan sistem kerja android tersebut dapat digunakan melalui ponsel pintar pengguna.

"Ide saya ini berangkat dari pemikiran bahwa jenis mobilitas yang semakin meningkat di masa yang akan datang adalah mobilitas penduduk yang diiringi dengan pemenuhan kebutuhan secara cepat atau efisien oleh karenanya saya merancang teknologi ini," katanya.

Dia mengatakan hasil pengujian menunjukkan bahwa akurasi sensor yang ada dalam alat berjalan tanpa hambatan.

"Termasuk fungsi aplikasi android untuk monitoring rangkaian atau komponen perangkat keras lainnya sehingga sistem dapat aktif dalam waktu 10,4 jam," katanya.

Dosen ITTP Muntaqo Alfin Amanaf mengapresiasi kinerja mahasiswa tersebut.

Dia mengatakan sistem itu dapat menjadi solusi bagi pengguna untuk melakukan pemantauan meteran listrik dan pengisian token listrik melalui ponsel pintar.

"Kami akan sangat senang jika sistem ini bisa diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, terutama mereka para pengguna listrik token," katanya.

Dia berharap, alat tersebut dapat terus dikembangkan sehingga memiliki manfaat bagi masyarakat luas.
 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020