Bangunan yang rencananya akan dijadikan sebagai lokasi rest area menuju wisata Air Terjun Dolo di Desa Jugo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, rusak setelah diterjang angin kencang dan nyaris roboh.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudi, Selasa, mengatakan kejadian rusaknya bangunan itu pada Senin (9/3) malam.

Saat itu, di sekitar wisata Air Terjun Dolo, tepatnya Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri terjadi hujan disertai angin kencang.

"Ada hujan disertai dengan angin kencang. Bagian atap rusak dan gentengnya berjatuhan, angin kencang terjadi Senin malam hingga sekitar tengah malam," katanya di Kediri,

Kejadian tersebut membuat bangunan yang rencananya akan menjadi rest area menuju lokasi wisata air terjun tersebut rusak pada bagian atapnya. Bahkan, tiang penyanggah patah, sehingga bangunan nyaris roboh.

Saat kejadian, tidak ada warga yang berada di sekitar lokasi. Saat malam hari, tempat itu jarang dikunjungi warga, mengingat terletak di bagian timur lereng Gunung Wilis pada ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.

Warga saat malam hari lebih banyak tinggal di rumah masing-masing yang lokasinya berada di bagian bawah.

BPBD juga mengimbau kepada warga, baik pengunjung lokasi wisata maupun pedagang agar berhati-hati dan waspada ketika di lokasi wisata, terutama saat hujan maupun terjadi angin kencang.

Warga diharapkan tidak beraktivitas di sekitar lokasi air terjun, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat air terjun itu sumbernya dari pegunungan.

"Kami juga mengimbau kepada warga maupun wisatawan yang ada di sekitar lokasi wisata alam, agar berhati hati dan waspada terutama saat kondisi hujan dan disertai angin," kata Slamet.

Sementara itu, hingga saat ini bangunan masih dibiarkan begitu saja. BPBD Kabupaten Kediri saat ini sudah memetakan dan secepatnya merekomendasikan ke instansi terkait untuk perbaikan. Hal itu juga demi mencegah terjadinya musibah pada warga yang berada di sekitar tempat tersebut.*
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020