Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengajak warga agar peduli terhadap lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya atau tidak menggunakan plastik sekali pakai.
Benyamin, saat membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Amphiteater Jaletreng River Park Taman Kota 2 BSD Serpong, pada Rabu menegaskan warga bisa menegur secara langsung jika melihat ada yang membuang sampah sembarangan di lingkungannya.
”Kita harus sama-sama membangun Kota Tangerang Selatan ini, harus merasa saling memiliki dan menjaga," katanya.
Bang Ben, sapaan Benyamin Davnie, juga menjelaskan persoalan sampah di Kota Tangerang Selatan dengan jumlah penduduk mencapai 1,6 ribu jiwa dengan 452 ribu rumah tangga, dalam sehari bisa menghasilkan hampir 900 ton sampah.
"Saat ini kami terus berjuang untuk meminimalisir produksi sampah dengan menangani dan mengelola sampah. Oleh karena itu kami bersama dalam menangani persoalan ini," ujarnya.
Sesuai dengan Kepres Nomor 35, kata Bang Ben, bahwa Tangerang Selatan masuk dalam 12 kota yang di tetapkan oleh Presiden dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga terus berjuang memperluas tempat pembuangan akhir sampah di Cipeucang. Kami juga sedang dalam proses, bahwa Tangerang Selatan adalah 12 kota yang ditetapkan oleh Bapak Presiden dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA). Investasi ini sangat mahal, kurang lebih Rp18 triliun dan membutuhkan teknologi yang tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Benyamin, saat membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Amphiteater Jaletreng River Park Taman Kota 2 BSD Serpong, pada Rabu menegaskan warga bisa menegur secara langsung jika melihat ada yang membuang sampah sembarangan di lingkungannya.
”Kita harus sama-sama membangun Kota Tangerang Selatan ini, harus merasa saling memiliki dan menjaga," katanya.
Bang Ben, sapaan Benyamin Davnie, juga menjelaskan persoalan sampah di Kota Tangerang Selatan dengan jumlah penduduk mencapai 1,6 ribu jiwa dengan 452 ribu rumah tangga, dalam sehari bisa menghasilkan hampir 900 ton sampah.
"Saat ini kami terus berjuang untuk meminimalisir produksi sampah dengan menangani dan mengelola sampah. Oleh karena itu kami bersama dalam menangani persoalan ini," ujarnya.
Sesuai dengan Kepres Nomor 35, kata Bang Ben, bahwa Tangerang Selatan masuk dalam 12 kota yang di tetapkan oleh Presiden dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga terus berjuang memperluas tempat pembuangan akhir sampah di Cipeucang. Kami juga sedang dalam proses, bahwa Tangerang Selatan adalah 12 kota yang ditetapkan oleh Bapak Presiden dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA). Investasi ini sangat mahal, kurang lebih Rp18 triliun dan membutuhkan teknologi yang tinggi," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020